Dari Tour Guide, Asma Nadia Beralih Profesi Menjadi Perajin Masker

Sejak pandemi covid-19, Asma Nadia yang awalnya bekerja sebagai tour guide beralih profesi menjadi perajin masker. Pemasarannya juga dilakukan secara online yang dilakukan oleh keluarga.

Salah satu perajin masker, Asma Nadia warga Desa Bengle Kecamatan Talang, Selasa (3/11) mengatakan, dirinya beralih profesi semenjak pandemi Covid-19 terjadi. Berawal dari seorang tour guide, dirinya kemudian mengembangkan bakat dalam menjahit sejak 2010 silam. 

"Keahlian menjahit saya sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010. Akan tetapi saat itu belum berani untuk terima jahitan," katanya. 

Kepada mahasiswa KKN, tambah Asma Nadia, dirinya mengaku memasarkan produknya hanya melalui aplikasi WhatsApp. Untuk pemasaran lebih luas, dibantu anaknya mempromosikan masker melalui media online. Sehingga sampai sekarang masih bertahan dan order melalui online masih tetap berjalan. 

"Saya dibantu anak dalam memasarkan masker melalui media online. Dan ternyata itu cukup membantu di masa pandemi covid-19 ini," tambahnya.

Hal ini dibenarkan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Nida Awalia yang mengaku memberi pendampingan terhadap pelaku UMKM pembuatan masker.
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, memberikan pendampingan kepada UMKM di Kabupaten Tegal. Salah satunya pendampingan terhadap pembuat masker. 

"Pendampingan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan mahasiswa kepada masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Ummu Mahbubah, salah satu mahasiswa KKN menyatakan, meski pandemi tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk tetap melaksanakan KKN dari rumah. Tentunya dengan menerapkan dan memperhatikan protokol kesehatan. Kali ini melakukan pendampingan kepada pemilik UMKM pembuatan masker di Desa Bengle Kecamatan Talang. 

Pendampingan UMKM ini juga dilakukan sebagai upaya penanggulangan Covid-19. Adapun pendampingan yang dilakukan dengan cara pengamatan, sekaligus praktik langsung dalam pembuatan masker. Dengan seksama, perajin menularkan ilmunya kepada peserta KKN. (guh/ima)

Sumber: