6.141 Sampel Kelompok Berisiko Tertular Covid-19 di Tegal Sudah Diskrining

6.141 Sampel Kelompok Berisiko Tertular Covid-19 di Tegal Sudah Diskrining

Pemkot Tegal telah melakukan skrining atau testing terhadap berbagai kelompok masyarakat berisiko. Antara lain orang lanjut usia (lansia), ibu hamil, orang-orang yang mempunyai komorbid seperti darah tinggi (hipertensi), kencing manis atau diabetes mellitus (DM), tuberculosis, dan pelaku perjalanan dari area risiko tinggi.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, Senin (19/10) lalu, menjawab Pemandangan Umum Fraksi Partai Geridra yang disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra Moh Sefrudin dalam rapat paripurna sebelumnya.

Dijelaskan lebih lanjut, jumlah sampel swab RT-PCR yang sudah dikirim yaitu sebanyak 6.141 sampel. Kemudian, telah dilakukan tracing secara terstuktur dan sistematis terhadap kontak erat kasus yang terkonfirmasi Covid-19.

Selain itu upaya treatment juga telah dilakukan kepada setiap kasusyang terkonfirmasi Covid-19. Yakni, memberikanpelayanan kesehatan adekuat dan sesuai standar, sampai penanganan pemulasaran jenasah danpemakaman sesuai protokol pemakaman Covid-19.

“Treatment yang dilakukan kepada orang tanpa gejala (OTG) yaitu isolasi mandiri selama sepuluh hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi dan penyemprotan desinfektan di lingkungan rumahnya,” jelas Wali Kota.

Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra Moh Sefrudin dalam Rapat Paripurna sebelumnya mempertanyakan upaya skrining atau testing, tracing, dan treatment yang dilakukan Pemkot Tegalo.

“Berapa jumlah penduduk yang telah test PCR? Setiap ada yang terkofirmasi positif Covid-19, berapa banyak tracing yang dilakukan?” ungkap Sefrudin kala itu. (nam/wan/zul)

Sumber: