Seperti Daerah Lain, Warga Pemalang Juga Deklarasi Tolak Demo Anarkis

Seperti Daerah Lain, Warga Pemalang Juga Deklarasi Tolak Demo Anarkis

Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari unsur TNI-Polri, forkopimda, ormas, hingga mahasiswa deklarasi menolak unjuk rasa anarkis di wilayah Kabupaten Pemalang. Deklarasi digelar di pendapa kantor bupati, Senin (19/10).

Deklarasi itu ditandai dengan penandatanganan papan kesepakatan yang berisi antara lain menolak kerusuhan, serta menjaga kondusivitas wilayah.

Bupati Pemalang Junaedi mengatakan, kesepakatan ini merupakan komitmen bersama dalam menjaga kondusivitas di wilayah Pemalang. Hal ini terkait demo penolakan omnibus law.

"Daerah ini milik kita bersama, untuk dijaga bersama-sama, sehingga kemudian kita wujudkan melalui deklarasi seperti ini," katanya. 

Junaedi menyebut, segala bentuk anarkis hanya akan mendatangkan kerugian. Meski di Pemalang sempat ada unjuk rasa, tetapi menurutnya dilakukan masih dalam batas wajar dan bisa ditampung aspirasinya. 

Sementara itu, Wakil Presiden BEM STIE Assholeh Pemalang Muhammad Irfan Fatoni mengaku setuju dengan deklarasi tolak unjuk rasa anarkis. Bahkan, dia memandang ini langkah baik dari pemerintah untuk merangkul semua elemen masyarakat. 

"Kita dari BEM sepakat, karena selama ini kita juga terus mengingatkan teman-teman mahasiswa untuk tetap damai saat berunjukrasa, sesuai prosedur, dan tidak anarkis," katanya. (sul/ima)

Sumber: