Tak Semua OTG di Cilegon Akan Dikarantina ke Hotel Trans

Tak Semua OTG di Cilegon Akan Dikarantina ke Hotel Trans

Pasien positif corona yang dikategorikan orang tanpa gejala (OTG) tidak semuanya akan dikarantina di Hotel Trans. Ada beberapa kriteria pasien positif korona OTG yang akan dikaratina di Hotel Trans.

Hari ini, rencana pasien OTG sudah bisa menempati Hotel Trans yang berada di Lingkungan Kedung Baya, Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan mulai hari ini pasien OTG sudah bisa menempati Hotel Trans untuk dikarantina. Karantina pasien OTG dimaksudkan untuk tidak menularkan virus corona kepada anggota keluarga lain yang satu rumah maupun lingkungan sekitar rumah.

“Besok (hari ini/Sabtu 17/10), Hotel Trans sudah bisa ditempati untuk karantina pasien OTG,” kata Dana ditemui di Kawasan Kantor Walikota Cilegon, Jumat (16/10).

Dikatakan Dana, tidak semua pasien positif korona OTG akan dikarantina di Hotel Trans. Ada beberapa kriteria yang dimasukkan ke Hotel Trans yaitu seperti pasien positifi OTG yang berdomisili di lingkungan padat penduduk, atau juga pasien OTG yang di rumah anggota keluarganya banyak. 

“Nanti ada kriterianya pasien OTG yang akan dijemput tim dari Puskesmas dan dibawa ke Hotel Trans. Tim dari Puskesmas akan melakukan asesmen dulu, apakah dibawa ke Hotel Trans atau cukup isolasi mandiri di rumah, kalau yang di rumah memang sendirian atau punya rumah lain yang tidak ditempati dan melakukan isolasi mandiri ya isolasi mandiri,” katanya.

Dana menjelaskan, bagian pasien positif korona yang memiliki gejala sakit tetap akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19. Saat ini, Hotel Trans sudah disiapkan oleh tim dari Dinkes Cilegon.

“Kita akan tempatkan satu dokter dan tiga perawat di Hotel Trans, dan akan stand by secara bergiliran atau shift. Kita juga tempatkan satu ambulans untuk mengantisipasi adanya pasien OTG yang kemudian memunyai gejala, kan nanti dirujuk ke rumah sakit rujukan,” jelasnya.

Dana menambahkan, petugas hotel yang bagian membersihkan dan mencuci pakaian pasien positif korona juga akan dilengkapi pakaian hazardous material (hazmat) yang disediakan oleh Dinkes Cilegon.

Pasien positif korona akan mendapatkan makan tiga kali dalam satu hari, dengan menu yang telah ditentukan oleh Dinkes Cilegon untuk meningkatkan imun pasien OTG. 

“Menu makan sesuai arahan dinkes, tetapi yang masak tetap pihak hotel. Petugas hotel juga tidak boleh kontak langsung dengan pasien positif, seperti makanan nanti disiapkan di meja depan kamar isolasi, agar tidak kontak langsung,” paparnya.

Asisten Daerah (Asda) II Pemkot Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana mengatakan, kesiapan tempat karantina pasien OTG sudah dilakukan oleh Pemkot Cilegon. Penyewaan hotel sampai 31 Desember 2020.

“Kalau penempatan pasien OTG teknisnya ada di Dinkes, nanti dilakukan asesmen pasien positif mana yang dirujuk ke rumah sakit, pasien yang yang dirujuk ke Trans Hotel dan mana yang boleh isolasi mandiri di rumah,” tambahnya. (gil/rah/zul)

Sumber: