132 Anggota dan Staf DPRD Brebes Dirapid Swab, Seperti Apa Hasilnya?
Sejak Ketua DRPD Kabupaten Brebes Muh. Taufik dinyatakan positif virus corona (Covid-19), beberapa waktu lalu, dinas kesehatan (dinkes) setempat langsung melakukan tracking. Tracking dilakukan terhadap anggota dan staf DPRD Brebes dengan rapid swab.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes Johan Assani mengatakan, total ada 132 orang yang terdiri dari anggota dan staf DPRD yang dirapid swab. Di mana, rapid swab itu dilakukan demgan dua tahap.
"Hari ini ada 72 orang yang kita lakukan rapid swab. Di mana, sebelumnya juga ada 60 orang yang dirapid swab," ungkapnya, Senin (14/9)
Dari total tersebut, kata dia, hasil dari rapid swab menunjukkan semuanya nonreaktif atau negatif.
"Alhamdulillah hasilnya negatif semua," ujarnya.
Pantauan di lapangan, proses pengambilan sampel rapid swab bagi anggota DPRD dan staf sekretariat dilakukan Tim Dinkes Brebes di ruang transit tamu DPRD setempat.
Dua petugas medis dengan memakai pakaian hazmat terlihat sibuk melakukan pengambilan sampel.
Puluhan anggota DPRD bersama karyawan sekretariat nampak antre menunggu giliran diambil sampelnya.
Sementara aktivitas di lingkungan DPRD nampak berangsur normal. Aktivitas gedung wakil rakyat yang semula ditutup sementara untuk disterilisasi, kini sudah dibuka kembali.
Sekretaris DPRD Brebes Komar mengatakan, untuk aktivitas perkantoran di lingkungan kerja DPRD Brebes mulai saat ini diterapkan WFH. Namun, penerapan WFH ini tidak menyeluruh bagi semua karyawan sekretariat.
Melainkan 50 persen karyawan WFH dan 50 persen lainnya tetap berangkat. Itu karena menyangkut pelayanan.
"Meski demikian, pelayanan masih tetap berjalan normal karena sebagian karyawan lagi tetap berangkat dengan penerapan protokol kesehatan," katanya
Lebih lanjut, kata dia, untuk kegiatan DPRD sendiri pihaknya masih menunggu hasil dari rapat pimpinan. Ditambah, dalam waktu dekat ini belum ada agenda DPRD yang harus dilaksanakan.
"Sampai saat ini belum ada agenda DPRD. Namun, kita tetap menunggu rapat pimpinan terkait pelayanan. Namun, jika ada yang urgent tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: