Seorang Penyidik KPK Wafat, 38 Lainnya Jalani Isolasi

Seorang Penyidik KPK Wafat, 38 Lainnya Jalani Isolasi

Kompol Pandu Hendra Sasmita, salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) wafat. Kabar terakhir lantaran terpapar virus corona (Covid-19).

Almarhum sempat dirawat di RS Polri, Jakarta Timur, karena terpapar Covid-19, namun belakangan sudah dinyatakan negatif. Lembaga antirasuah itu pun menyatakan, total penyidik yang positif Covid-19 menjadi 69 orang.

Dengan rincian 31 orang lainnya sembuh dan 38 lainnya tengah menjalani isolasi mandiri. Sejalan dengan kabar tersebut, KPK langsung melakukan penyemprotan disinfektan di tiga lokasi.

Yaitu Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi atau Gedung KPK lama, Gedung KPK Merah Putih, dan Rutan Cabang KPK Pomdam Jaya Guntur.

”Innalilahiwainna ilaihi roojiuun. KPK berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya salah satu penyidik terbaiknya Minggu (13/9) pukul 15.03 WIB atas nama Kompol Pandu Hendra Sasmita, SIK yang wafat akibat sakit,” terang Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (13/9).

KPK sambung Ali juga tengah menunggu seluruh hasil swab test terhadap pegawai dan pihak-pihak terkait di lingkungan KPK yang telah dilakukan sejak Senin (7/9) sampai Jumat (11/9) dengan jumlah peserta 1.901 orang.

Dalam kesempatan itu, KPK mengimbau kepada seluruh pegawai dan pihak-pihak terkait yang berada di lingkungan KPK agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan secara rutin.

”Untuk penyelesaian perkara, KPK harus tetap menjalankannya dalam situasi pandemi saat ini, sekalipun harus berhadapan dengan situasi yang penuh risiko,” imbuhnya.

Langkah tersebut, harus dilakukan sesuai dengan ketentuan undang-undang. ”Ada batasan waktunya sehingga tentu akan tetap segera diselesaikan tetapi dengan protokol kesehatan ketat baik itu terhadap saksi dan tersangka yang diperiksa maupun para penyidik KPK,” ungkap Ali.

Terpisah Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan langkah-langkah isolasi bagi yang terpapar Covid-19 telah disiapkan. Salah satunya penyediaan fasilitas di Menara empat Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta.

”Sudah bisa digunakan. Tadi malam tower limabisa beroperasi, tower empat dalam proses,” jelas Doni dalam jumpa pers daringnya, Minggu (13/9) kemarin.

Wisma Atlet merupakan asrama yang semula dipakai bagi para peserta Asian Games 2018. Setelah lama tidak digunakan beberapa menara harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum digunakan untuk isolasi penderita Covid-19.

Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan terdapat tujuh menara Wisma Atlet. Menara 1-3 digunakan untuk kepentingan operasional seperti bagi dokter, perawat, petugas keamanan, logistik dan sebagainya.

Sementara menara enam dan tujuh, kata dia, selama ini dipakai untuk penderita Covid-19 kategori ringan dan sedang. Kemudian tower 5 siap digunakan dan tower 4 dalam proses pengerjaan.

Sumber: