Mentan Pastikan Program Food Estate Akan Dimulai Tahun Ini

Mentan Pastikan Program Food Estate Akan Dimulai Tahun Ini

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), meninjau langsung Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatra Utara sebagai salah satu wilayah yang dicanangkan menjadi lumbung pangan nasional atau Food Estate Hortikultura.

Mentan SYL mengatakan, Food Estate merupakan program prioritas Kementerian Pertanian yang dijalankan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dengan mengoptimalkan sejumlah lahan yang berpotensi meningkatkan komoditi pertanian.

"Food estate ini adalah program yang diminta oleh Bapak Presiden untuk bisa dioptimalkan lahan-lahan yang berpotensi sehingga meningkatkan nilai komoditi pertanian yang tentu harga jualnya bisa lebih mahal," ujarnya saat meninjau lokasi food estate di Desa Ria-Ria Kec.Pollung Kab.Humbahas, Sumatera Utara, Sabtu (11/9).

Syahrul menjelaskan proyek lumbung pangan hortikultura ini seluas 30.000 hektare. Namun sebagai permulaan dan uji coba pengerjaan dimulai pada tahun 2020 seluar 1.000 hektare. "Tentunya keterlibatan petani setempat harus ada," kata Syahrul.

Mentan mengatakan, Food Estate di Humbahas akan dikelola secara full mekanisasi. Untuk itu, Kementan menyalurkan bantuan alsintan 327 unit, yang terdiri dari traktor roda empat 25 unit, Traktor Roda dua (100 unit), Pompa Air (100 unit), cultivator (100 unit) dan excavator standar (2 unit).

“Saya minta alat dan mesin tersebut bisa dikelola dan disinergikan dengan alat mesin yang saat ini sudah ada, supaya pengolahan lahan bisa lebih cepat,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, dengan mekanisasi, maka pengolahan lahan Food Estate di Humbang Hasundutan akan berjalan cepat.

“Penggunaan alsintan di pertanian sangat membantu, karena alsintan membuat kerja petani jauh lebih efisien dan efektif. Selain itu, alsintan bisa mendukung penambahan indeks pertanaman dan juga mendukung penngkatan produksi,” katanya.

Sarwo menjelaskan, traktor roda 2 dan roda 4 yang diberikan ke lokasi Food Estate di Humbang Hasundutan akan membuat pengolahan lahan jauh lebih cepat.

“Dengan cara konvensional, pengolahan lahan harus dilakukan dengan banyak orang dan makan waktu berhari-hari. Dengan traktor roda 2 dan roda 4, maka hanya dibutuhkan seorang operator dengan waktu pengolahan lahan hanya hitungan jam,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah yang juga ikut hadir dalam kunjungan Mentan tersebut mengatakan, lahan yang akan digarap untuk pengembangan food estate merupakan lahan yang subur. Lahan tersebut nantinya dapat dikelola secara terbuka untuk kepentingan masyarakat dan Negara.

Musa menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak tanaman tanaman hortikultura yang bisa ditanam di area pangan tersebut. Pemerintah daerah juga siap diberikan tanggung jawab dalam pengerjaan proyek ini.

"Kami berterima kasih dengan Pak Menteri Pertanian karena programnya di Humbang Hasundutan jadi proyek final untuk food estate. Mudah-mudahan ini berhasil sukses dan bisa dikembangkan di daerah-daerah lain di Sumatera Utara," kata Musa.

Pengembangan Food Estate di lahan dataran tinggi Humbang Hasundutan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan agroekosistem daerah lainnya. 

Sumber: