Arab Saudi Buka Wilayah Udaranya untuk Pesawat Israel

Arab Saudi Buka Wilayah Udaranya untuk Pesawat Israel

Pemerintah Arab Saudi, Rabu (2/9) waktu setempat, resmi membuka wilayah udaranya bagi penerbangan semua negara yang akan menuju atau dari Uni Emirat Arab (UEA), termasuk pesawat milik Israel.

Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, kebijakan baru ini dikeluarkan sehari setelah Saudi mengizinkan pesawat Israel melintasi wilayah udaranya untuk pertama kali, dalam penerbangan komersial perdana menuju Abu Dhabi, UEA.

Kebijakan baru ini juga dikeluarkan sebagai tanggapan atas permintaan UEA yang akan membuka penerbangan langsung dengan Israel setelah kedua negara menormalisasi hubungan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tanpa menyebut nama Arab Saudi mengatakan pesawat Israel kini dapat terbang langsung ke Uni Emirat Arab dengan menunjuk peta dengan jari-jarinya ke arah wilayah udara Arab Saudi.

Dengan begitu, jarak tempuh penerbangan dari Israel dan UEA dapat dipersingkat beberapa jam lamanya.

Pengumuman Netanyahu muncul setelah delegasi AS-Israel mengunjungi Abu Dhabi pada Senin lalu. Penerbangan komersial itu menandai normalisasi hubungan antara Yahudi dan UEA.

Kendati demikian, Arab Saudi mengatakan tidak akan mengikuti jejak UEA untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel hingga negara Yahudi itu menandatangani perjanjian perdamaian yang diakui secara internasional dengan Palestina.

"Posisi kerajaan dalam mendukung negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya tidak berubah," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud.

Namun, sebagai tanda kerjasama UEA dengan Israel, Riyadh mengizinkan penerbangan bersejarah UEA-Israel pada Senin lalu melintasi wilayah udaranya, mengurangi separuh jalan karena sebelumnya harus memutar panjang di sekitar semenanjung Arab. (der/zul/fin)

Sumber: