Abaikan Protokol Kesehatan, Warga Brebes Nekat Berdesakan Antre Pencairan Bantuan
Rabu (26/8), ribuan warga di wilayah Kecamatan Brebes mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos RI bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Kantor Pos setempat.
Namun, masih ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan selama proses pencairan bantuan tersebut.
Padahal, kasus Covid-19 di wilayah Kecamatan Brebes terus bertambah. Namun, hal itu tidak membuat masyarakat lantas mematuhi protokol kesehatan. Sebagian besar masyarakat nampak mengantre tanpa menjaga jarak.
Pantauan di lapangan, pengambilan BST Kemensos RI ini dilaksanakan mulai pagi hingga sore hari. Mereka nekat berdesak-desakan untuk pengambilan BST Kemensos tahap empat dan lima. Meski petugas kantor pos sudah menyiapkan lokasi mengantre, tetapi para warga terlihat tidak mengindahkan protokol kesehatan saat mengantre.
Hanya sebagian masyarakat yang sudah mematuhi protokol kesehatan lainnya yakni memakai masker. Sementara proses pemeriksaan suhu juga tidak nampak dilakukan di tempat tersebut.
Humas Kantor Pos Brebes Nanang Purwanto mengatakan, sebenarnya Kantor Pos sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk penerapan protokol kesehatan. Di antaranya mengatur warga yang mengantre dengan pembatas tali dan bambu.
Selain itu, petugas yang melayani juga dilengkapi alat pelindung diri seperti masker, faceshield hingga kaos tangan. Namun, warga yang mencairkan bantuan sangat banyak, sehingga akhirnya berdesak-desakan.
"Karena jumlah yang banyak, sehingga tidak bisa dihindarkan (desak-desakan). Tapi protokol kesehatan pakai masker dan cuci tangan wajib dilaksanakan," ujarnya.
Dijelaskan, pencairan kali ini merupakan tahap keempat dan kelima. Setiap tahapannya, penerima manfaat mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp300 ribu, sehingga total menerima Rp600 ribu.
Untuk kali ini, pencairan diperuntukan bagi penerima manfaat di lima desa atau kelurahan di Kecamatan Brebes, dengan total sebanyak 1.986 orang. Yakni, Kelurahan Gandasuli, Kelurahan Brebes, Desa Pulosari, Desa Terlanggu dan Desa Banjaranyar.
Salah seorang penerima manfaat, Siti (40) mengaku menunggu antrean pencairan sudah sejak pagi. Dengan situasi yang berdesak-desakan, dirinya mengaku khawatir akan penularan Covid-19.
"Kalau pakai masker mah saya pakai. Tapi, tetap saja khawatir, soalnya berdesak-desakan seperti ini. Kalau gak ikut berdesakan, nanti kapan dapat antreannya," ujarnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: