Dalami Blue Print Gedung Kejagung, 16 Saksi Diperiksa

Dalami Blue Print Gedung Kejagung, 16 Saksi Diperiksa

Selesai sudah penyidik Polda Metro Jaya memeriksa 16 orang saksi guna mendalami penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung utama Kantor Kejaksaan Agung RI, jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan. Polisi memastikan olah tempat kejadian perkara (TKP) Senin (24/8) setelah sebelumnya terhambat dengan kepulan asap yang masih tersisa.

Para saksi merupakan petugas keamanan dalam serta pekerja yang ada di lokasi pembangunan Kantor Kejaksaan Agung, termasuk pegawai internal Kejagung. Keterangan pihak internal Kejaksaan Agung diperlukan untuk mengetahui cetak biru (blue print) bangunan dari gedung Korp Adhyaksa tersebut.

”Cetak biru ini dibutuhkan dalam pemeriksaan oleh Puslabfor,” terang Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat usai meninjau Kantor Kejaksaan Agung, Minggu (23/8).

.Terkait proses penyelidikan dan penyidikan kebakaran Kantor Kejaksaan Agung dilakukan di dua lokasi, yakni di Polres Metro Jakarta Selatan dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. ”Saat ini sudah ada 16 orang yang akan dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.

Mayoritas saksi sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan para saksi dalam kapasitas diinterogasi, berita acara interview untuk berbagai macam keterangan.

”Keterangan itu nantinya akan digunakan menjadi bahan bagi lidik dan juga untuk pemeriksaan Puslabfor,” terang Tubagus. ”Dengan informasi itu menjadi bahan bagi pemeriksa Puslabfor Polri untuk melakukan olah TKP,” kata Tubagus.

Di lokasi, proses pendinginan masih dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran gabungan lima kota di DKI Jakarta mulai pukul 06.15 WIB, hingga berita ini diluncurkan proses tersebut masih berlangsung.

Petugas Damkar telah berjibaku memadamkan api yang membakar gedung utama Kantor Kejaksaan Agung RI di jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mulai pukul 19.10 WIB.

Sebanyak 56 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, dan 300 lebih personel dilibatkan untuk memadamkan kobaran api yang menghanguskan hampir 90 persen gedung utama Kantor Kejaksaan Agung tersebut.

Total ada enam lantai yang terbakar, membakar ruangan bagian intelijen, kepegawaian, administrasi hingga ruang Kepala Kejaksaan Agung. Api membakar gedung dari arah utara menuju selatan.

Sementara itu, pemeriksaan saksi dilakukan bersama dengan penyelidikan yang dilaksanakan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System).

Kedua tim tersebut telah berada di Kantor Kejaksaan Agung sejak pukul 08.55 WIB untuk melakukan penyelidikan mencari tau penyebab kebakaran.

Ditambahkannya, Olah TKP belum dapat dilaksanakan karena masih menunggu bangunan tidak lagi mengepulkan asap.

”Agendanya sore hari ini sampai nanti malam masih dilakukan pendinginan lanjutan supaya dari Tim Puslabfor Mabes Polri bersama tim olah TKP lainnya dalam kondisi aman untuk masuk,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: