Dua PNS Asal Kabupaten Tegal Positif Covid-19

Dua PNS Asal Kabupaten Tegal Positif Covid-19

Kasus baru konfirmasi covid-19 di Kabupaten Tegal masih terus bertambah. Hingga, Rabu (19/8) malam, ada lima orang yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

Dua orang di antaranya meninggal dunia, sehingga total kasus konfirmasi positif covid-19 menjadi 76 orang. Penambahan update data terbaru itu diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro, Rabu (19/8) malam.

dr. Joko merinci kelima kasusnya yakni S (45) asal Desa Pesayangan, M (62) beralamat di Desa Pesayangan, dan MAA (23) warga Desa Langgen Kecamatan Talang, WAF (36) asal Desa Kajen Kecamatan Lebaksiu, dan M (53) asal Desa Pangkah Kecamatan Pangkah

Kasus pertama S, seorang PNS di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta yang baru pulang dari Jakarta, Sabtu (8/8) lalu, mengeluhan sesak napas dan demam tinggi. Sehingga dia diantar keluarganya berobat ke RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna, Senin (10/8).

"Oleh pihak rumah sakit, pasien S langsung ditempatkan di Ruang Isolasi dan dilakukan pengambilan spesimen swab. Hasil pemeriksaan laboratorium, Kamis (13/8) lalu, menunjukkan S terindikasi positif covid-19," ungkap dr. Joko.

Menindaklanjuti hal tersebut, Tim Satgas Puskesmas Talang bersama Satgas Covid-19 Desa Pesayangan melakukan penelusuran dan mendapatkan 15 orang yang menjadi kontak eratnya. dr. Joko menambahkan seluruh kontak erat telah diambil spesimen swabnya.

Sedangkan kasus kedua adalah seorang laki-laki, berinisial MAA (23), yang juga berprofesi sebagai PNS di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Utara. MAA sempat diambil spesimen swabnya, Kamis (13/8) di Jakarta sebelum pulang ke Tegal keesokan harinya menggunakan kereta api.

Hasil pemeriksaan laboratorium yang keluar, Sabtu (15/8), menyatakan MAA positif terinfeksi virus corona. Malamnya, MAA yang mengalami gejala sesak napas, demam, dan batuk ini sempat ditolak masuk ke RSI Harapan Anda Tegal, RSUD Kardinah Tegal, dan RSUD dr. Soesilo Slawi, karena ruang isolasi penuh.

Baru, Minggu (16/8), MAA bisa dirujuk masuk ke RSUD dr. Soeselo. Hasil penelusuran kasus ini, lanjut dr. Joko, didapatkan lima orang yang menjadi kontak eratnya dan seluruhnya telah dilakukan pengambilan spesimen swab oleh Tim Satgas Puskesmas Talang.

Sementara kasus konfirmasi ketiga seorang perempuan berinisial WAF (36),  adalah merupakan kakak ipar sekaligus kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial SPL (32), dari desa yang sama. Sebelumnya SPL yang berprofesi sebagai anggota TNI tersebut sempat menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 di RSUD dr. Soeselo Slawi usai pulang dari Jakarta.

“SPL sendiri sudah sembuh dan dipulangkan, Jumat (14/8) lalu. Sementara WAF yang kondisi klinisnya baik, saat ini harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya di bawah pengawasan Satgas Jogo Tonggo, Satgas Desa, dan Puskesmas Lebaksiu,” terang Joko.

Kasus keempat adalah seorang laki-laki berinisial M (53), yang kini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. Soeselo Slawi, karena juga menderita asam lambung. Sementara untuk kasus kelima, lanjut Joko, adalah seorang perempuan berinisial M (62), yang dikabarkan meninggal dunia di RS Harapan Anda Tegal, Kamis (13/8) petang, dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). 

Hasil pemeriksaan M yang keluar, Minggu (16/8), ternyata M dinyatakan positif terpapar Covid-19. “Menindaklanjuti kasus tersebut, kami pun segera melakukan penelusuran dan pelacakan. Didapati ada 12 orang yang menjadi kontak eratnya dan sudah selesai semua kita ambil spesimen swabnya Rabu (19/08/2020) ini,” ungkap Joko.

Joko menambahkan pihaknya juga baru mendapat kabar jika seorang pasien konfirmasi berinisial T (85), asal Desa Dukuhsembung Kecamatan Pangkah yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi meninggal dunia, Rabu (19/8) petang.

Sumber: