Megawati Pidato di KLB Gerindra, Andre Rosiade: Partai Gerindra, Partai yang Terbuka

Megawati Pidato di KLB Gerindra, Andre Rosiade: Partai Gerindra, Partai yang Terbuka

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga memberikan sambutan secara virtual di KLB Gerindra. "Terima kasih atas undangan dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk diberikan bicara secara virtual dalam forum keputusan tertinggi Partai Gerindra ini. Yakni kongres yang bersifat luar biasa yang dilaksanakan di tengah-tengah pandemi COVID-19," ujar Megawati, Sabtu (8/8).

KLB Gerindra ini mengambil tema 'Bagimu Negeri Mengabdi'. Megawati berharap kepakan sayap garuda yang menjadi simbol Partai Gerindra semakin kuat. "Bagimu negeri jiwa raga kami, itulah tema kongres luar biasa ini. Semoga semakin menguatkan kepakan sayap garuda ikut serta berjuang membawa kemajuan Indonesia Raya," papar Megawati.

Presiden RI ke-5 itu meyakini Partai Gerindra terus berjuang dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Cita-cita tersebut adalah terus berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera.

"Saya percaya sebagai partai yang terus mengedepankan semangat patriotisme dan berdiri di atas ideologi negara, Pancasila. Partai Gerindra harus melakukan konsolidasi organisasi dan konsolidasi kader guna menjawab tantangan kehidupan, berbangsa, dan bernegara. Mewujudkan cita-cita adil dan makmur demi Indonesia tercinta. Selamat berkongres," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, alasan Megawati diberi kesempatan sambutan karena kapasitasnya sebagai Presiden RI ke-5.

"Kita memang nggak bisa mengundang berbagai tokoh karena keterbatasan. Dewan pembina nggak semua hadir, pengurus DPP juga dibatasi, bahkan wasekjen dan wabendum tidak hadir. Saya rasa kapasitas Bu Mega sebagai Presiden RI yang ke-5," ujar Andre di lokasi KLB Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8) kemarin.

Soal sinyal adanya koalisi Gerindra dan PDIP di Pemilu 2024, Andre mengatakan hal itu bisa saja terjadi. "Secara politik tidak menutup kemungkinan. Karena sekali lagi Partai Gerindra, partai yang terbuka bekerjasama dengan partai manapun. Tentu dalam bingkai NKRI dan dalam rangka menjaga kesatuan RI," ucap Andre.

Terkait pengukuhan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum, Andre menjelaskan mekanismenya. Menurutnya, Prabowo sejak awal didukung menjadi calon Ketua Umum lewat surat dukungan seluruh Dewan Pimpinan Cabang dan akar rumput Partai Gerindra sewaktu rapat pimpinan daerah (rapimda) diadakan di seluruh provinsi se-Indonesia pada Februari 2020 lalu.

"Kami sudah melaksanakan rapimda, masing-masing Dewan Pimpinan Daerah mengadakan rapimda di bulan Februari 2020 untuk menyerap seluruh aspirasi dari struktur DPC Kota/Kabupaten seluruh Indonesia. Di rapimda itu, 34 provinsi sudah berkirim surat untuk mendukung Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina," jelas Andre.

Kemudian, saat Partai Gerindra mengadakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) secara virtual pada 4 Juni 2020 lalu. Sebanyak 34 DPD se-Indonesia sepakat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025.

Selanjutnya, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani berkirim surat kepada Prabowo Subianto untuk mengusulkan pelaksanaan KLB. Agendanya menetapkan Prabowo Subianto kembali menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

"Pak Prabowo menyetujui. Akhirnya DPP mengeluarkan Surat Keputusan untuk pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan 8 Agustus," paparnya.

Prabowo Subianto sendiri menyatakan siap mengemban amanah memimpin partai periode 2020—2025. "Kalau itu memang permintaan Kongres Luar Biasa ini, saya menyatakan siap menerima," tegas Prabowo. (rh/zul/fin)

Sumber: