Banyak Ceceran Darah dan Rambut, Diduga Ada Motif Lain Pembantaian Sadis Pasutri di Tegal

Banyak Ceceran Darah dan Rambut, Diduga Ada Motif Lain Pembantaian Sadis Pasutri di Tegal

Pembantaian pasangan suami istri (pasutri) muda pemilik usaha counter ponsel Berkah Tronik di Jalan Raya Dukuh Karangmaja RT 1 RW 1 Desa Yamansari Kecamatan Lebaksiu benar-benar keji. Kedua korban tewas dengan kondisi yang sanagt mengenaskan.

Pembantaian sadis itu dilakukan pelaku, Rabu (29/7) dinihari WIB. Namun tak berselang lama, pelaku berhasil diringkus warga dan diserahkan ke jajaran Polsek Lebaksiu sebelum akhirnya diamankan jajaran Reskrim Polres Tegal.

Kuat dugaan ada perlawanan yang dilakukan korban terhadap pelaku yang kalap ingin menghabisi dirinya.Tersangka AS (31), warga Desa Bogares Kidul Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, diyakini lebih dahulu menghabisi nyawa sang suami, Handi Purwanto (31).

Namun, aksi keji pelaku itu diketahui oleh istrinya, Citra Lestari (25). AS pun panik, dan melakukan aksi yang sama terhadap Citra Lestari yang diketahui tengah mengandung anak pertamanya yang berusia 8 bulan.

Dalam olah TKP terlihat jelas ceceran darah dan potongan rambut perempuan dari arah pintu masuk hingga ke samping rumah korban yang bersebelahan dengan areal persawahan. Sejumlah warga memang sempat mendengar teriakan meminta tolong.

Namun, lantaran kondisi di sekitar TKP sangat sepi, teriakan pertama itu tidak ditanggapi warga. Baru setelah mendengar teriakan untuk kali kedua, beberapa warga keluar untuk memastikan sumber suara dan memeriksa apa yang terjadi di rumah korban.

Betapa terkejutnya warga saat melihat banyaknya ceceran darah dan mendapati korban bersimbah darah. ”Saat ditemukan, kondisi korban Handi Purwanto sudah tidak bernyawa dan bersimbah darah. Sementara korban Citra Lestari dalam kondisi sekarat. Namun sayang nyawanya tak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit, berikut bayi yang dikandungnya,” tutur warga setempat yang enggan identitasnya dipublikasikan.

Sementara itu, pelaku sempat mendapat perawatan medis di Unit Dokes Polres Tegal setelah diserahkan Polsek Lebaksiu ke jajaran Unit Reskrim Polres Tegal. Upaya identifikasi dan olah TKP terus dilakukan petugas di bawah komando langsung Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang SIK.

”Beri kami waktu untuk mendalami kasus ini. Yang jelas tidak ada barang milik korban yang hilang dan tidak ada pengrusakan pintu ataupun jendela di rumah korban. Akan kita dalami adakah motif lain yang membuat pelaku kalap melakukan perbuatan menghilangkan nyawa orang lain,” ungkap Kapolres. (her/fat/zul)

Sumber: