Miris, 200-an Lebih Jembatan di Kabupaten Tegal Rusak
Lebih dari 200 jembatan di Kabupaten Tegal mengalami kerusakan. Ironisnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat tidak bisa berbuat banyak. Hal itu karena anggaran untuk perbaikan jembatan dialihkan atau refocusing untuk pencegahan Covid-19 di Kabupaten Tegal.
"Sebelum refocusing, anggaran untuk perbaikan jembatan sebesar Rp12,7 miliar. Tapi sekarang hanya sisa Rp6 miliar," kata Kepala DPU Kabupaten Tegal Hery Suhartono melalui Kepala Bidang Jembatan Muhammad Nuh, kemarin.
Nuh mengungkapkan total jembatan di Kabupaten Tegal yang sudah tercatat sekitar 460 titik. Dari jumlah tersebut, 10 persen rusak berat, 20 persen rusak sedang dan 25 persen rusak ringan.
Sejatinya, jika anggaran yang dikelolanya tidak dialihkan untuk Covid-19, dapat digunakan untuk memperbaiki jembatan-jembatan tersebut. "Sisa anggaran setelah refocusing sudah dibagikan untuk 18 kecamatan," ucapnya.
Dia merinci, dari anggaran Rp6 miliar itu, digunakan untuk anggaran pemeliharaan jembatan di seluruh kecamatan sebanyak Rp4,4 miliar. Sisanya untuk perbaikan jembatan di Desa Kupu Kecamatan Dukuhturi Rp535 juta dan di Desa Tanjungharja-Plumbungan Kecamatan Kramat Rp275 juta.
"Jembatan Kupu sebenarnya butuh Rp5 miliar. Karena harus diganti semua. Tapi untuk sementara menggunakan jembatan bailey dulu," ucapnya.
Saat ini, lanjut Nuh, DPU hanya memiliki dua unit jembatan bailey. Selain untuk Desa Kupu, jembatan baja ringan yang berkualitas tinggi itu juga sudah dipasang di Desa Sokasari Kecamatan Bumijawa.
Sehingga kedua jembatan tersebut sudah berfungsi semua. Sementara untuk jembatan penghubung antara Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi dengan Pedukuhan Kesemen Desa, Sukareja Kecamatan, Warureja yang sudah rusak beberapa bulan lalu, diperbaiki dengan anggaran pemeliharaan. Karena anggaran reguler tidak ada.
"Jembatan Kertasari-Kesemen sudah bisa dilewati. Alasnya pakai beton. Tapi belum diaspal. Anggarannya minim," bebernya.
Dia menambahkan, jembatan di Kabupaten Tegal yang mengalami kerusakan parah yakni di Desa Dukuhbenda Kecamatan Bumijawa. Jembatan itu menghubungkan antara Kabupaten Tegal dengan Sirampog Kabupaten Brebes.
Untuk perbaikan total, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar. Diharapkan, anggaran untuk kegiatan fisik dikembalikan, sehingga pembangunan di Kabupaten Tegal dapat maksimal.
"Semoga tidak ada refocusing lagi," doanya. (yer/gun/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: