Luka Lebam di Pundak Editor Metro TV Berhasil Diungkap Polisi

Luka Lebam di Pundak Editor Metro TV Berhasil Diungkap Polisi

Satu persatu barang bukti kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo mulai terungkap. Meski begitu hingga kini polisi masih belum berhasil menyingkap teka-teki kematiannya. 

Luka lebam di antara bahu dan leher editor Metro TV, Yodi Prabowo ternyata adalah hal biasa yang terjadi pada mayat karena sudah membusuk.

“Jadi yang ada di pundaknya adalah lebam mayat,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 21 Juli 2020.

Hal ini dikatakan polisi untuk menegaskan kembali tidak ada luka benda tumpul pada jasad Yodi. Di mana fakta ini diketahui berdasar hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri. Yodi diyakini meregang nyawa karena benda tajam. Luka sajam ada di dada dan leher.

“Memang betul korban sudah hampir tiga hari di TKP (Tempat Kejadian Perkara) meninggal dengan kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan selama tiga hari. Kemudian, apa yang diisukan adanya kekerasan terhadap si korban itu tidak ditemukan,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Irwan S meluruskan terkait dengan dugaan penyebab kematian pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Sebelumnya diberitakan, terkait dengan kematian Yodi, dikatakan oleh Irwan ada luka lebam di antara bahu dan leher Yodi Prabowo.

“Intinya kemarin Polres salah menyampaikan. Penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tapi benda tajam,” ujar Irwan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 17 Juli 2020.

Yodi Prabowo ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.
Lokasi temuan di samping tembok tol,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 10 Juli 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin. Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak. (dhe/pojoksatu/zul)

Sumber: