Kesal Sering Dimarahi, Isteri Nyolong Motor Suaminya

Kesal Sering Dimarahi, Isteri Nyolong Motor Suaminya

Ada-ada saja yang dilakukan oleh Lina Wati (39). Wanita ini diduga mencuri motor suaminya sendiri, Syahrul Sidin (55) warga Way Sedang, Mesuji. Alasan Lina, dia kesal sering dimarahi suami.

Peristiwa tersebut bermula Senin (20/7) malam di Kampung Bujukagung, Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang (Tuba). Malam itu Syahrul pulang dari salah satu minimarket, setelah membeli keperluan rumah tangga. Ia lalu memasukkan sepeda motor Honda BeAT warna merah putih miliknya ke dalam rumah. Motor tersebut ia parkirkan di dapur. Setelah itu Syahrul masuk ke ruang tengah untuk ngobrol dengan istrinya.

Tidak lama kemudian. Lina pamit ke belakang. Alasannya ingin buang air kecil. Syahrul saat itu tidak merasa curiga sama sekali. Beberapa menit setelahnya istrinya itu kembali masuk ke dalam rumah. Sekira pukul 01.10 WIB, Syahrul terbangun. Ia lalu pergi ke belakang dan melihat sepeda motornya sudah hilang. Pria yang sehari hari berprofesi sebagai petani tersebut terkejut. Syahrul lalu pergi ke Polsek Banjaragung untuk melapor.

Tidak butuh waktu lama. Hanya berselang sekira 20 menit, tepatnya sekira pukul 01.30 WIB. Pelaku curanmor berhasil ditangkap saat bersembunyi di depan musala di Kampung Bujukagung. Pelakunya adalah Sukri (40) warga Kampung Tandang Besi, Kecamatan Kotaagung Barat, Tanggamus.

Dari hasil interogasi polisi kepada Sukri, ternyata yang menjadi otak rencana pencurian adalah Lina Wati, istri korban sendiri. Polisi bergerak dan menangkap Lina, di rumahnya di Kampung Bujukagung. Dari tangan para keduanya polisi menyita barang bukti (BB) dua unit sepeda motor Honda BeAT warna merah putih milik pelaku dan korban.

Berdasarkan keterangan Lina Wati, ia nekat meminta orang untuk mencuri motor suaminya karena jengkel sering dimarahi. "Jadi tersangka ini jengkel sering dimarahi. Dinasehati korban. Karena korban menduga istrinya ini terlibat hubungan gelap dengan orang lain," kata Kapolsek Banjaragung Kompol Rahmin mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro, Selasa (21/7). Karena itu, Lina meminta orang untuk mencuri motor suaminya agar tidak bisa keluar rumahnya.

Polres Tulangbawang Barat (Tubaba) juga menangkap dua pelaku pembegalan. dua pelaku Pencurian dengan Kekerasan (Curas) yang dialami seseorang korban berinisial YPS (25) warga Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba.

Kasatreskrim Polres Tubaba Iptu Andre Tri Putra, mengatakan kedua tersangka yakni Yus (33) dan Pandi (27) mereka ditangkap ketika sedang di persembunyian di Kampung Gunung Batin Baru, Lampung Tengah, Senin (20/7).

Saat itu korban YPS (25) warga Penumangan sedang pergi ke kebun menggunakan motor Honda BeAT untuk mengantar makan siang ke suaminya. Ketika di Tiyuh Candra Jaya,

Kecamatan Tulangbawang Tengah korban langsung di pepet oleh kedua tersangka dan mengancam korban dengan senjata tajam. Mereka lalu merampas motor korban.

Di Lampung Tengah (Lamteng) setelah sebulan buron, Hermansur (31), warga Kecamatan Gunungsugih, menyerahkan diri ke Polsek Gunungsugih. Kapolsek Gunungsugih Iptu Des Herison menjelaskan, polisi sempat hendak menangkapnya.

Namun gagal, karena Hermansur tidak ada di rumah. "Setelah kita imbau, tersangka menyerahkan diri melalui Bhabinkamtibmas Minggu (19/7) lalu," jelasnya.

Hermansur saat itu diduga merampas Maridi (54) warga Kampung Bangunsari, Kecamatan Padangratu, bersama rekannya Dedi Waluyo (45), warga Kampung Sriagung, Kecamatan Padangratu, pulang dari Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (24/6).

Ketika melintas di Jalan Raya Padangratu, tepatnya di Kampung Komering Putih, Kecamatan Gunungsugih, Rabu (24/6). Korban yang merupakan sopir, saat itu membawa muatan sapi. Keduanya dirampas oleh tersangka dan komplotannya.(nal/fei/rnn/sya/nca)

Sumber: