28 Calon Pengusaha Berebut Dana Rp480 Juta
Pemkab Tegal menjaring 100 orang peserta program penumbuhan wirausaha pemuda. Program kepemudaan yang dikhususkan mencetak calon pengusaha ini akan memperebutkan dana insentif senilai Rp480 juta untuk 28 orang finalis.
Bupati Tegal Umi Azizah, Jumat (17/7) mengatakan, sebelum melaju ke babak seleksi berikutnya, seluruh peserta diberikan pembekalan di lapangan pemerintah daerah. Kompetisi ini merupakan bagian dari implementasi dari program unggulannya yang kedua dari sembilan program unggulan pembangunan Kabupaten Tegal jangka menengah 2019-2024.
Penumbuhan wirausaha pemuda menjadi salah satu solusi menjawab tantangan bonus demografi, di samping menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal yang tahun 2019 lalu mencapai 8,21 persen.
"Dari rangkaian proses penyusunan model bisnis, pemberian dana insentif hingga pendampingan usaha nantinya akan terlahir entrepreneur muda yang produktif, tangguh dan berkelanjutan serta mampu," katanya.
Kewirausahaan, tambah Umi Azizah, memiliki peran penting sebagai pilar perekonomian di masyarakat. Terlebih, di tengah isu perlambatan pertumbuhan ekonomi global akibat pembatasan sosial selama masa pandemi sangat berdampak pada melemahnya daya beli di masyarakat. Maka, ini adalah momentum yang tepat untuk memulai usaha, menumbuhkan entrepreneur muda dengan menangkap peluang bisnis, termasuk bisnis di masa pandemi yang adaptif pada kebiasaan baru dan menuntut adanya kreativitas serta inovasi.
Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal tahun 2018 menyebutkan bahwa setengah atau 50,62 persen populasi Kabupaten Tegal adalah penduduk di bawah usia 30 tahun.
“Populasi pemuda sebagai kelompok usia kerja terus meningkat, termasuk kebutuhan akan lapangan kerja juga semakin banyak. Tidak semuanya bisa tertampung di pasar kerja, baik itu sebagai buruh, pegawai ataupun karyawan," tambahnya.
Maka yang harus dilakukan, lanjut Umi Azizah, adalah menumbuhkan talenta dan semangat wirausaha. Pemkab Tegal memfasilitasi para pemuda kreatif ini agar lebih bisa mandiri dalam berusaha dan berdaya saing. Optimisme ini sangat beralasan, mengingat demografi penduduk Kabupaten Tegal menurut status pekerjaan utamanya adalah berusaha sendiri dan berusaha dibantu buruh.
Proporsinya mencapai 37,67 persen dari 630.593 penduduk Kabupaten Tegal yang bekerja. Artinya, genetika wirausaha udah melekat dan mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Tegal.
Sementara itu, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal Bambang Kusnandar Aribawa menjelaskan, terhitung sejak dibukanya pendaftaran Program Penumbuhan Wirausaha Pemuda chapter dua dari Selasa (31/3) sampai dengan Jumat (19/6), sudah ada 701 pendaftar. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 402 peserta yang mengisi formulir pendaftaran. Dari 402 peserta, hanya 208 peserta yang memenuhi persyaratan. Dari sini, mereka kemudian diseleksi, dinilai gagasan bisnisnya hingga terpilih 100 besar calon wirausahawan pemuda ini.
100 peserta yang telah mendapatkan pembekalan ini nanti akan menjadi bahan penilaian untuk diseleksi 50 besar. Setelah itu akan diseleksi kembali sampai menjadi 28 top wirausaha pemuda. Program ini merupakan program yang sangat strategis dan dirancang untuk mendukung pengembangan klaster industri atau ekonomi yang menjadi prioritas daerah. Sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: