Juventus vs Atalanta, Gengsi Kontestan Liga Champions

Juventus vs Atalanta, Gengsi Kontestan Liga Champions

Salah satu ujian terberat Juventus dalam upaya mereka mempertahankan gelar Serie A akan datang, dinihari nanti. Atalanta, tim penuh kejutan akan menjajal Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di Turin.

Meski menang 3-1 di putaran pertama, laga giornata ke-32 ini jelas tidak akan mudah bagi Si Nyonya Tua jika melihat bagaimana sepak terjang Atalanta belakangan ini. Sejak restart, La Dea, julukan Atalanta menyapu bersih lima pertandingan mereka.

Bahkan, rentetan kemenangan itu sudah berlangsung sejak Februari lalu ketika mereka mengalahkan Fiorentina di kandangnya. Itu berarti, anak asuh Gian Piero Gasperini sudah meraih 12 kemenangan berturut-turut.

Mereka terakhir merasakan kekalahan pada 20 Januari lalu. Saat itu, Alejandro Gomez dan rekan-rekannya secara mengejutkan kalah 1-2 dari tim zona degradasi, SPAL. Setelah itu, dari 14 pertandingan selanjutnya, mereka menang 13 kali dan imbang sekali.

Status Atalanta sebagai “tamu berisik” membuat Pelatih Juventus, Maurizio Sarri sejak awal meminta anak asuhnya melupakan kekalahan 2-4 dari AC Milan. Menurutnya, itu hanya momen buruk yang wajar dialami klub manapun.

“Ada momen gelap yang tidak perlu diratapi, karena kami memiliki pertandingan lain (kontra Atalanta). Itu terjadi pada tim-tim lainnya, karena ini adalah masa yang sulit bagi semua orang, secara fisik dan mental,” katanya di situs resmi Juventus.

Mantan pelatih Chelsea dan Napoli itu menegaskan, mereka harus bangkit kembali dan mengalahkan Atalanta. “Kami harus tetap tenang, juga karena alasannya atas situasi tertentu yang sulit ditemukan,” tegasnya.

Mencoba menganalisisnya secara berlebihan atau menguji diri sendiri menurut Sarri bisa menjadi kontra-produktif. Itu kata dia bisa membuat Juve kehilangan semua pekerjaan baik yang telah mereka lakukan sejauh ini.

“Ini sama sekali berbeda dengan kekalahan melawan Verona dan Napoli, jadi kami harus fokus pada pertandingan berikutnya. Ini adalah tim yang memiliki kemampuan sepakbola yang luar biasa dan itulah yang perlu kami bangun,” lanjutnya di DAZN.

Kabar bagus bagi Sarri jelang laga ini sebab Matthijs de Ligt dan Paulo Dybala sudah bisa kembali bermain setelah absen di San Siro. Bahkan, kapten tim, Giorgio Chiellini juga siap turun arena. Dengan Daniele Rugani bermain minggu lalu, Sarri tidak punya kekhawatiran di sektor belakang. Termasuk bisa kembali memainkan Alex Sandro di posisi bek kiri.

Di pihak Atalanta, Gasperini seperti biasa memilih merendah. Ia bahkan mengabaikan pembicaraan Scudetto meski sebenarnya peluang itu masih tetap ada. Saat ini, Atalanta yang ada di posisi ketiga klasemen hanya terpaut sembilan angka di belakang Bianconeri dengan tujuh laga tersisa.

"Kami tidak bisa membiarkan pikiran itu masuk ke dalam kepala kami, karena Juve sudah memiliki Scudetto di tangan mereka. Bahkan, meski kalah 4-2 dari Milan, mereka masih menunjukkan bahwa mereka adalah tim terkuat,” kata Gasperini kepada Sky Sport Italia.

“Kami hanya mencoba untuk menantang diri kami sendiri, untuk mengamankan tempat Liga Champions, mencoba untuk mengalahkan rekor poin kami dan akhirnya kami akan melihat apakah kami bisa finis di depan Lazio atau Inter,” lanjutnya dikutip dari Football Italia.

Bagi Gasperini, laga kontra Juve ini hanya semacam ujian kesiapan mereka untuk menyambut babak delapan besar Liga Champions yang sudah diundi malam tadi. "Saya melihat pertandingan Juventus sebagai ujian di depan Liga Champions, itulah cara saya mendekatinya," ujar pelatih veteran tersebut.

Sumber: