Prabowo Dapat Tugas Tambahan dari Jokowi, Sinyal Aman dari Reshuffle

Prabowo Dapat Tugas Tambahan dari Jokowi, Sinyal Aman dari Reshuffle

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mendapat tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo. Kementerian Pertahanan diberi tanggung jawab sebagai leading sector untuk memperkuat food estate.

Lumbung pangan itu dibangun di atas lahan seluas 149 ribu hektare. Food estate ini akan menjadi logistik cadangan pangan nasional.

"Presiden memberi tanggung jawab kepada Kemenhan sebagai leading sector untuk memperkuat food estate di Tanah Air. Terkait rencana ini, Insya Allah pada hari Kamis, Menhan dan Presiden akan meninjau lokasi di Kalimantan Tengah," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Selasa (7/7) kemarin.

Sebelumnya, Jokowi sudah memutuskan Kalteng sebagai kawasan food estate. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan para menteri menggarap food estate secara bersama-sama alias keroyokan.

Selain Menhan Prabowo Subianto, ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Sekarang selama masa pandemi COVID -19, yang paling dibutuhkan adalah tempat tinggal dan pangan. Begara, dalam hal ini Presiden ingin merevitalisasi logistik dan pangan melalui food estate," paparnya.

Awalnya, ada tiga alternatif lokasi. Yakni Sumatera Selatan, Merauke, dan Kalimantan Tengah. Namun, diputuskan di Kalteng. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan proyek ini bakal dikerjakan di sekitar Sungai Barito di atas lahan seluas 148 ribu hektare.

Selama ini, lahan tersebut sudah pernah dibuka sebagai persawahan. Namun tidak terawat dengan baik. Menurutnya, BUMN, Kemenhan juga termasuk dalam tim yang ikut menggerakkan food estate.

"Menurut Pak Menhan, ini adalah program ketahanan nonmiliter," lanjut Basuki.

Pemerintah, lanjutnya, akan merehabilitasi saluran irigasi yang dibutuhkan untuk 148.000 hektare tersebut. Targetnya rampung pada 2022.

"Jadi 2021-2022 semua sudah selesai. Nanti, Menteri Pertanian selanjutnya bisa langsung bergerak. Mudah-mudahan dua tahun selesai dan kita bisa lihat hasilnya," terang Basuki.

Prabowo, lanjutnya, akan berperan sebagai penyedia tenaga kerja yang menggarap lumbung pangan tersebut. "Menteri Pertahanan menyebut ada dua konsep pertahanan. Bisa militer dan non-militer. Ini adalah pertahanan negara non-militer. Beliau terlibat untuk menyiapkan tenaga kerja. Jadi untuk Kementerian Pertahanan itu tenaga kerjanya yang terlatih dan ikut menyiapkan," tukasnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menambahkan diperlukan pekerja dengan keahlian cukup untuk bisa menggarap lumbung pangan ini. Sebab, lumbung pangan ini akan dibangun di jenis tanah yang berbeda dengan sawah lainnya. Menhan akan berperan menyediakan pekerja dengan keahlian tersebut.

"Kita jangan berpikir lahan aluvial di Kalteng itu sama dengan lahan yang di Jawa. Ini membutuhkan keterampilan khusus. Karena itu, ada keterlibatan Menhan untuk menyiapkan tenaga ahlinya," papar Syahrul. (rh/zul/fin)

Sumber: