Sebut Santri Calon Teroris, Denny Siregar Terancam Dilaporkan ke Bareskrim
Selain siap menggelar aksi unjuk rasa atas postingan Denny Siregar yang menyebut santri sebagai calon teroris,
Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI) juga berencana melaporkan pegiat media online itu ke Bareskrim Polri.
Hal itu merupakan imbas tulisan Denny sendiri di media sosialnya yang berjudul “Adek- Adekku Calon Teroris yang Abang Sayang” dengan latar belakang foto para santri Tahfidz Alquran Daarul Ilmi Tasikmalaya.
Sekjen IKAMI Djudju Purwanto mengatakan, rencana laporan yang akan dilayangkan ke Bareskrim Polri itu sebagai bentuk reaksi kekecewaan umat karena para santri disamakan dengan teroris.
“Iya kita sedang rencanakan (buat laporan) ke Bareskrim Polri,” kata Djudju dikutip dari Pojoksatu, Sabtu (4/7).
Namun, pengacara yang juga pelapor Abu Janda ini belum membeberkan secara pasti kapan laporan tersebut akan dilayangkan.
“Sedang dirapatkan dulu,” ungkapnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPW) Ujang Komarudin mengatakan, apa yang dilakukan Denny di sosial media sangat tidak mendasar dan mengandung pernyataan provokatif.
Ujang mengatakan wajar jika para santri, masyarakat dan tokoh Tasikmalaya melaporkan Denny ke polisi.
“Sebab ini sudah mengarah kepada penghinaan dan nama baik santri,” kata Ujang lewat pesan singkatnya, Sabtu (4/7).
Dosen tetap Universitas Al-Azhar ini meminta polisi adil dalam memproses laporan masyarakat terkait pernyataan Denny Siregar.
Ujang menegaskan, pemimpin bangsa dan ulama hebat itu berlatar belakang santri.
“Jika dituduh calon teroris oleh DS, pasti para santri akan marah. Jika tak mengerti apa dan siapa santri, lebih baik tak usah berkomentar dan diam,” tutupnya.
Sebelumnya, Denny Siregar pada tanggal 27 Juni 2020 memposting tulisan berjudul “Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang”. Tulisan itu disertai foto ilustrasi.
Belakangan diketahui bahwa foto tersebut merupakan santri Tahfidz Alquran Daarul Ilmi Tasikmalaya. Foto itu diambil saat para santri mengikuti aksi damai 313 di depan Masjid Istiqlal pada 2019. (fir/mft/pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: