Hidup Sebatangkara, Kakek Tewas Terbakar Puntung Rokok dan Obat Nyamuk
Warga Dukuh Bulakuncung Desa Bulaksari Kecamatan Sragi digegerkan penemuan mayat seorang kakek sebatangkara di dalam rumahnya, Selasa (30/6). Kakek itu berinisial KY (69).
Informasi yang diperoleh, mayat kakek pertama kali diketahui oleh tetangganya sendiri. Saat itu tetangga korban merasa curiga karena pada pukul 09.00 WIB korban tidak terlihat beraktivitas di depan rumah seperti biasanya.
Karena curiga, para tetangga korban pun berinisiatif mengintip dari jendela rumah. Saat itulah, mereka melihat korban dalam kondisi terlungkup di lantai dalam kondisi pakaian yang dikenakannya hangus bekas terbakar api.
Melihat hal itu, tetangga korban langsung meminta pertolongan. Tak berapa lama kemudian warga yang tinggal di sekitar rumah korban mulai berdatangan dan berusaha menolong korban.
Namun saat warga datang, pintu rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Warga pun terpaksa mendobrak pintu rumah korban.
Saat pintu terbuka, warga melihat korban sudah dalam kondisi kaku dan telah meninggal dunia. Melihat hal itu, warga memberitahukan kepada Kepala desa setempat dan selanjutnya dilaporkan kepihak kepolisian.
Kasubbag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. Kata dia, dari hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi, petugas menyimpulkan korban diduga terbakar saat sedang merokok dan menyalakan obat nyamuk bakar di sampingnya.
"Karena tidak menyadari api rokok mengenai sarung yang dipakainya, sehingga mengakibatkan korban terjatuh tidak sadarkan diri sampai korban meninggal dunia," terangnya.
Ditambahkan Akrom, dari keterangan para tetangganya, korban hidup sebatangkara. Anak-anak korban sudah mempunyai keluarga sendiri-sendiri. "Sedangkan kondisi korban mengalami sakit stroke, sudah tua, dan tidak dapat berbicara normal." (yon/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: