Layani Konsumen, Yamaha Flagship Pemuda Terapkan Protokol Kesehatan

Layani Konsumen, Yamaha Flagship Pemuda Terapkan Protokol Kesehatan

Meski pendemi Covid-19 belum berakhir, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah kembali beroperasi. Seluruh jaringan dealer di wilayah DDS 3 Jateng dan DIY sudah memberikan pelayanan, baik penjualan maupun layanan purna jual. Namun, PT YIMM tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

“Di Yamaha Flagship Shop Jalan Pemuda Semarang, kami telah menerapkan protokol kesehatan kepada seluruh pihak, baik karyawan maupun konsumen yang masuk di area dealer,” jelas Zaldiansyah Perdana, koordinator promosi PT YIMM DDS 3 Semarang dalam siaran persnya. 

Protokol kesehatan yang dimaksud Zaldy, demikian sapaan akrabnya, dimulai dari wilayah terluar area dealer.

Area terluar wilayah dealer yang dimaksud adalah, pada saat karyawan atau konsumen memasuki wilayah dealer, terlebih dahulu akan dites suhu tubuh atau badan oleh petugas security. Apabila konsumen atau karyawan memiliki suhu badan di atas 37,3 derajat, maka otomatis tidak diperbolehkan memasuki area dealer. 

“Jadi bukan hanya konsumen saja yang dites suhu tubuhnya, kami sebagai karyawan PT YIMM juga harus dites sebelum masuk area dealer,” tambahnya.

Sebelum masuk dealer, pihaknya juga telah menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun cuci tangan. Diharapkan, konsumen atau karyawan menggunakan fasilitas tersebut agar kondisi tangan selalu bersih. Apabila konsumen atau karyawan enggan melakukan cuci tangan, pihaknya juga telah menyediakan hand sanitizer. Sehingga konsumen dapat menggunakan salah satunya atau kedua fasilitas untuk kebersihan tangan tersebut.

Ditambahkan Zaldy, untuk pelayanan kepada konsumen, pihak customer service di Yamaha Flagship juga tetap menjaga jarak kepada konsumen. Di customer service, di setiap meja telah dipasang kaca, sehingga meski antara konsumen dan customer service melakukan interaksi berupa diskusi atau penjelasan tentang produk Yamaha, tetap terjaga keamanannya.

“Kami sengaja memasang kaca untuk pembatas antara konsumen dengan customer service agar kontak secara fisik dapat diminimalkan dan tentu ini akan membuat konsumen semakin nyaman di dalam dealer,” jelasnya. 

Sedangkan untuk sales atau customer service, pemakaian masker merupakan hal wajib yang diterapkan kepada sales atau costumer service.

Bagaimana dengan ruang tunggu konsumen? Menjawab pertanyaan ini, Zaldy menjelaskan bahwa ruang tunggu konsumen juga telah diatur dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Menjaga jarak antara konsumen yang satu dengan yang lain tetap diperhatikan. Oleh karena itu, untuk kursi juga telah diatur jaraknya, sehingga meminimalkan sentuhan antarkonsumen.

Demikian pula dengan kursi bundar yang ada di dalam dealer Yamaha Flagship, telah diterapkan protokol kesehatan. 

“Untuk kursi bulat, kami telah memberikan tanda silang merah, yang artinya tidak boleh untuk duduk, hal ini kami lakukan untuk mengurangi sentuhan langsung antara konsumen satu dengan konsumen lain atau antara konsumen dengan customer service atau sales,” demikian jelas Zaldy. (*/ima)

Sumber: