Rupiah Terimbas Panasnya Hubungan AS dan Tiongkok

Rupiah Terimbas Panasnya Hubungan AS dan Tiongkok

Nilai tukar rupiah kembali melemah. Hal ini menyusul memanasnya hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat. Jika sebelumnya kursnya Rp14.150 per dolar AS. Pada Selasa (23/6), rupiah ditutup melemah 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp14.162 per dolar AS.

"Pasar merespon pernyataan Peter Navarro, penasihat perdagangan Gedung Putih, yang mengungkapkan bahwa perjanjian damai dagang AS-China sudah selesai," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta dikutip dari jpnn.

Pada pertengahan Januari lalu, AS-China sudah meneken kesepakatan dagang fase pertama di Washington.

Namun dengan pernyataan Navarro, sepertinya tidak akan ada fase-fase berikutnya.

"Selain pandemi Covid-19, dunia juga harus menghadapi masalah yang tidak kalah pelik yaitu friksi AS-China. Bukan tidak mungkin perang dagang kedua negara bisa meletus lagi seperti tahun lalu," ujar Ibrahim.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan peningkatan rekor dalam kasus Covid-19 secara global, dengan lonjakan infeksi di negara bagian selatan dan barat AS serta Brasil yang cukup signifikan, bahkan mencapai rekor tertinggi.

Dari domestik, sentimen datang dari pemerintah yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dari minus 0,4 persen sampai 2,3 persen menjadi minus 0,4 persen sampai 1 persen. (jpnn/ima)

Sumber: