Merapi Meletus, Hujan Abu Terjadi di Magelang
Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Minggu (21/6) pagi. Akibatnya, hujan abu mengguyur wilayah Magelang dan sekitarnya yang berada dekat dengan gunung tersebut.
Hasil pemantauan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan Yulianto di Magelang, mengatakan, pukul 09.13, erupsi Gunung Merapi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 6.000 meter di atas puncak Merapi seperti dikutip dari jpnn.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 5 menit 28 detik.
Ia menyampaikan, saat ini Gunung Merapi berada pada status Level II (Waspada) dengan rekomendasi potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
Area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.
Masyarakat juga diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
"Hujan abu di wilayah Kecamatan Srumbung agak deras, tetapi aktivitas masyarakat masih berjalan normal, " ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto.
Sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi, lanjut dia, antara lain di wilayah Kecamatan Srumbung di Desa Kaliurang, Desa Kemiren, Desa Srumbung, Desa Banyuadem, Desa Kalibening, dan Ngargosoko.
Kemudian di Kecamatan Dukun meliputi Desa Ngargomulyo dan Desa Keningar. (antara/jpnn/ima)
Sumber: