Lima SMPN di Tegal Batal Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka

Lima SMPN di Tegal Batal Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka

Hasil rapat koordinasi terbatas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal memutuskan ujicoba pembelajaran tatap muka new normal akan dilakukan 15-20 Juni mendatang. Meski bregitu, ada lima SMP Negeri yang membatalkannya, karena wilayahnya masih termasuk zona merah covid-19.

Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Tegal, Alfatah mengatakan di Kabupaten Tegal ada tiga kecamatan yang belum zona hijau. Masing-masing adalah Kecamatan Slawi, Adiwerna, dan Bojong.

sekolah di tiga wilayah tersebut yang ditunjuk menggelar ujicoba pembelajaran tatap muka otomatis dibatalkan. Ada lima sekolah di tiga daerah tadi, yakni SMP Negeri 1 dan 3 Slawi, SMP Negeri 1, 2, dan 5 Adiwerna.

"Karena Kecamatan Slawi dan Adiwerna masih zona merah, ujicoba pembelajaran tatap muka di kedua kecamatan itu dibatalkan," katanya.

Sedangkan untuk Kecamatan Bojong, tambah Alfatah, meskipun masuk zona merah, tetapi tidak ada SMP Negeri yang ditunjuk untuk melaksanakan ujicoba pembelajaran tatap muka. Sehingga dari total 10 SMP Negeri yang ditunjuk menjadi pilot project, hanya lima sekolah yang akan melaksanakan ujicoba tersebut.

"Lima sekolah itu masing-masing SMP 1 Pangkah, SMPN 1 Tarub, SMPN 1 Warureja, SMP 1 Bumijawa, dan SMPN 1 Margasari. Sebetulnya semua SMPN yang ditunjuk sudah siap," tambahnya.

Untuk ujicoba pembelajaran tatap muka, lanjut Alfatah, seluruh sekolah yang ditunjuk sudah siap melaksanakannya dengan menerapkan protap sesuai protokol kesehatan. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, alat pemeriksa suhu tubuh, masker, dan jarak pembelajaran ruang kelas satu meter.

Ditambahkan Alfatah, proses pembelajaran di kelas nantinya akan dibagi dua. Selesai proses pembelajaran, ruangan akan langsung disemprot cairan disinfektan. (guh/zul)

Sumber: