Tergerus Debit Air, 12 Titik Tanggul Cisanggarung Brebes Kritis
Debit air Sungai Cisanggarung yang tinggi sepanjang musim penghujan awal tahun mengakibatkan sejumlah titik tanggul mulai tergerus. Bahkan, di Desa Bojongsari Kecamatan Losari, ada 12 titik tanggul yang mulai kritis.
Kepala Desa Bojongsari M. Khojin mengatakan, sepanjang musim penghujan tahun ini, ada belasan titik tanggul yang tergerus dan mulai kritis. Sedikitnya, ada 12 titik tanggul yang ada di Bojongsari yang mulai kritis.
"Sepanjang musim penghujan tahun ini 12 titik tanggul mulai tergerus dan kritis kondisinya. Sebanyak 12 titik itu tersebar di Dukuh Bojong Satu 10 titik dan Dukuh II ada dua titik," ungkapnya, Minggu (7/6).
Khojin menjelaskan, ke 12 titik tanggul tersebut tergerus saat debit air Sungai Cisanggarung mengalami peningkatan. Hingga saat ini, kata dia, belum ada penanganan baik itu dari pemerintah kabupaten maupun provinsi.
"Rata-rata per titiknya tanggul yang rusak kritis itu kurang lebih mencapai 30 meteran," katanya.
Karenanya, untuk mengantisipasi banjir saat debit air tinggi, warga setempat melakukan pembendungan tanggul menggunakan bambu yang ada di wilayah setempat. Pasalnya, jika tidak dilakukan swadaya pembendungan, dikhawatirkan tanggul akan semakin tergerus dan rusak.
"Karena pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah belum menangani tanggul yang kritis. Jadi warga yang masih trauma musibah banjir beberapa tahun yang lalu melakukan swadaya perbaikan tanggul menggunakan bambu," terangnya.
Karenanya, dirinya berharap pemerintah bisa segera memperbaiki tanggul yang sudah mulai kritis tersebut. Sehingga, warga setempat tidak khawatir jika debit air Sungai Cisanggarung mengalami peningkatan.
"Masyarakat berharap ada perbaikan segera bagi tanggul yang mulai kritis ini. Jadi warga tidak was-was jika debit air mulai tinggi," pungkasnya.(ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: