Levelnya Beda, Din Syamsudin Taraf Internasional, Ade Armando Facebook

Levelnya Beda, Din Syamsudin Taraf Internasional, Ade Armando Facebook

Komentar Ade Armando di akun Facebooknya terus menuai cibiran dari berbagai kalangan. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay pun ikut menanggapi pernyataan bernada hinaan terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Sebelumnya, Ade Armando menyebut Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dengan sebutan ‘si Dungu’. Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menilai, Ade Armando dan Din Syamsuddin jauh berada di level yang berbeda.

Apalagi, Din adalah seorang ulama besar yang sudah sarat pengalaman. “Kritiknya kepada Din Syamsuddin sangat tidak kontekstual,” ujar Saleh kepada RMOL, Senin (1/6/2020) malam.

Menurut Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI ini, pemerintah bahkan tak keberatan dengan diskusi webinar yang menjadi bahan pernyataan Ade Armando. “Itu adalah bagian dari penyampaian gagasan dan pemikiran di ruang publik yang diakui dan dilindungi undang-undang,” kata Saleh.

Anak buah Zulkifli Hasan ini juga menyoroti latar belakang pendidikan Ade Armando yang dibesarkan di Universitas Indonesia (UI). Ia menilai, tudingan yang dilontarkan pengamat politik itu tidak memiliki norma yang patut dikeluarkan oleh seorang aktivis.

Karena itu, ia menyarankan Ade agar kembali menelusuri siapa sosok Din Syamsuddin dan kontrobusinya bagi negara. “Aneh, Ade Armando mengkritik Din Syamsuddin rasanya tidak level. Dia harus membaca dan mempelajari jam terbang Din Syamsuddin,” saran Saleh..

Politisi asal Sumatera utara ini menyatakan, Din Syamsuddin selalu merepresentasikan Indonesia di banyak forum, mulai dari level nasional maupun internasional.

Sementara Ade Armando, disebut Saleh hanya berkutat di media sosial saja. “Kalau Ade ini forumnya ya di sosmed aja. Bahkan kelihatannya, ruang dia sangat terbatas di Facebook,” sindirnya.

Saleh menyebut, Ade juga selalu membuat unggahan yang membuat orang kesal dan jengkel. “Dia sangat senang kalau banyak orang yang komentar. Kayaknya, dia dapat kepuasan spritual dari situ,” papar Saleh.

Sebelumnya, Ade Armando menyebut ormas Muhammadiyah menggulirkan isu pemakzulan kepada Presiden Jokowi. Dalam unggahan itu, Ade menyertakan pamflet diskusi webinar nasional yang menghadirkan sejumlah narasumber.

Diskusi Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) dan Kolegium Jurist Institute (KJI) itu bertajuk ‘Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusional Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19’.

“Isu pemakzulan presiden digulirkan Muhammadiyah,” tulis Ade Armando, Senin (1/6).

“Keynote speaker-nya Din Syamsuddin, si dungu yang bilang konser virtual corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat,” lanjut Ade. (jpnn/pojoksatu)

Sumber: