Pemkab Tegal Luncurkan Program Bela Beli Produk Petani
Kabar baik bagi para petani di Kabupaten Tegal. Di tengah pandemi Covid-19, Pemkab Tegal akan melakukan program Bela Beli Produk Petani. Program ini merupakan gerakan untuk membeli produk-produk lokal yang dihasilkan para petani di wilayah Kabupaten Tegal.
Hadir dalam kegiatan talkshow, Kepala Dinas Pertanian dan Katahanan Pangan Toto Subandriyo, Ketua Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Agus Anggoro dan Divisi Hortikultura BUMP Mohamad Amin Biki.
Bupati Tegal Umi Azizah, Rabu (3/5) mengatakan , program gerakan Bela Beli Produk Petani dilakukan dalam upaya menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan di tengah wabah pandemi Covid-19. Tujuannya agar para petani tetap dan terus bekerja, berkarya dan berkreasi serta memproduksi hasil-hasil pertanian, baik itu beras, sayur sayuran dan holtikultura.
Untuk program awal, pihaknya akan mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tegal membeli produk petani lokal.
"Tahap awal, setiap ASN di sepuluh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan dapat membeli beras sebanyak 10 kilogram tiap bulan," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toto Subandriyo menambahkan, pihaknya akan melaksanakan pendampingan dalam pemasaran produk pertanian guna menguatkan harga jual di pasaran. Caranya, Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kabupaten Tegal akan membeli produk para petani guna meningkatkan nilai ekonomis dan menguatkan harga jual beras dan sayur-sayuran di masa pandemi ini.
"Nanti BUMP akan membeli hasil bumi dari petani. Sehingga akan meningkatkan nilai ekonomis," tambahnya.
Sementara itu, Ketua BUMP Kabupaten Tegal Agus Anggoro mengungkapkan, untuk rencana awal dalam pendampingan pemasaran hasil produk pertanian, pihaknya akan fokus pada produk beras kemudian produk hasil hortikultura. BUMP akan melibatkan semua gapoktan yang ada di 18 kecamatan dalam melaksanakan programnya.
Dalam waktu dekat, BUMP akan mengundang seluruh pengurus gapoktan untuk berkoordinasi guna membahas teknis dari program ini.
Rencananya, di bulan Juni 2020 akan dilaksanakan peluncuran kegiatan beli beras 100 ton produk petani dengan harga antara Rp9.500/kilogram. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: