Diduga Depresi, Pemuda Gantung Diri di Musala

Diduga Depresi, Pemuda Gantung Diri di Musala

Warga Gang Anggrek di Kelurahan Poncol Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan, Minggu (31/5), sekitar pukul 08.30 WIB geger. Seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di sebuah musala menggunakan tali tambang.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, saat ditemukan, pemuda nahas berinisial SR (40), warga Poncol RT 01 RW 12 itu tergantung pada rangka atap tempat wudlu musala.

Kejadian kali pertama diketahui oleh sejumlah anak kecil yang sedang melihat balon-balon udara dalam rangka tradisi syawalan di sekitar lokasi. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke warga setempat, yang selanjutnya diteruskan ke aparat kelurahan dan kepolisian setempat.

Anggota Polsek Pekalongan Timur, petugas Inafis, bersama petugas BPBD Kota Pekalongan yang tiba di lokasi selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke kamar mayat RSUD Bendan untuk dilakukan visum.

Kapolsek Pekalongan Timur Kompol Junaedi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tidak diketemukan adanya indikasi kekerasan. Korban murni meninggal dunia akibat gantung diri.

Adapun motif yang mendasari korban untuk bunuh diri, ungkapnya, diduga karena depresi akibat sakit stroke yang sudah lama diderita korban. Pihak keluarga korban telah menerima adanya kejadian ini. Jasad korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (way/zul)

Catatan Redaksi:
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasa memerlukan layanan masalah kejiwaan, terlebih yang pernah merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, dokter, ataupun klinik kesehatan mental.

Sumber: