Diperdaya Akan Dinikahi, Anak di Bawah Umur Dicabuli 20 Kali

Salah seorang pelaku berinisial S (42) diamankan polisi, Kamis (28/5). Dia diamankan setelah diduga melakukan tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto membenarkan terkait penangkapan tersebut. Dirinya menjelaskan kronologi awal mula kejadian tersebut berawal saat terangka mengajak korban untuk bekerja di Sragen 4 April lalu.

Saat itu, korban dijanjikan untuk bekerja di salah satu rumah makan dengan iming-iming gaji Rp900 ribu per bulan. Sesampainya di Sragen, korban beserta tersangka tinggal di tempat yang telah disediakan.

"Awalnya diiming-imingi untuk bekerja. Namun, sesampainya di Sragen, korban tidak bekerja malah disetubuhi oleh tersangka," ujarnya.

Dari pengakuan tersangka, kata dia, pelaku telah menyetubuhi korban sebanyak 20 kali.

"Dari pengakuan tersangka, dia telah menyetubuhi korban sebanyak 20 kali," terangnya.

Dia menambahkan, selama di Sragen, orang tua korban mencoba untuk menghubungi. Namun, telpon dan pesan singkat orang tua tidak ada jawaban dari korban.

Kemudian, tepat pada 20 Mei lalu, korban menghubungi orang tuanya bahwa dirinya beserta tersangka akan pulang. Setibanya di Brebes, korban dijemput orang tuanya.

"Saat tiba di rumah, korban langsung menceritakan kejadian yang dialami ke orang tuanya. Merasa tidak terima, orang tua korban lantas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian," terangnya.

Atas laporan yang diterima, lanjutnya, pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan sejumlah barang bukti. Diantaranya, pakaian korban.

"Untuk ancamannya sendiri, pelaku akan diancam kurungan penjara selama sembilan tahun," tuturnya.

Sementara itu, pelaku S mengakui perbuatannya tersebut. Awalnya, dia mengajak korban untuk bekerja sebagai pelayan di salah satu warung di Sragen.

Namun, selama di Sragen diakuinya melakukan pencabulan sebanyak 20 kali.

"Kurang lebih 20 kali selama satu bulan di Sragen dan kesepakatan kami, kalau pulang kami mau menikah," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: