65 Pekerja Terdampak Covid-19 Dibantu Pemkot Tegal

65 Pekerja Terdampak Covid-19 Dibantu Pemkot Tegal

19 berdampak terhadap perekonomian Kota Tegal. Selama virus corona itu mewabah, 541 orang pekerja di Kota Tegal sudah dirumahkan, dan 72 perusahaan pun ikut terdampak.

Karenanya, Pemkot Tegal pun tak mau tinggal diam. Para pekerja warga Kota Tegal yang dirumahkan, mendapat bantuan paket sembako tahap kedua. Penyerahan paket sembako dilakukan langsung Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadidi Halaman Kantor Disnakerin Kota Tegal, Kamis (21/5) kemarin.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri Kota Tegal R. Heru Setyawan mengatakan Disnakerin Kota Tegal telah mengusulkan 541 pekerja yang merupakan warga Kota Tegal terdampak covid-19. Namun, setelah pemadanan data dengan bantuan sosial lainnya, hanya 65 orang yang berhak mendapat bantuan.

“Dengan maksud agar tidak terjadi double bantuan,” ungkap Heru.

Dari 541 orang tersebut yang sudah mendapat bantuan, yakni bantuan provinsi 247 orang, BPNT Pusat 137 orang, BST Pusat lima orang, Sembako Pemkot Tegal 117 orang, dan lolos kartu pekerja delapan orang, serta 65 orang terpilih sebagai penerima bantuan pekerja yang terdampak covid-19.

“Dari 65 orang yang menerima bantuan berasal dari 23 kelurahan dan 53 perusahaan,” ungkap Heru.

Wakil Wali Kota Tegal menyebut bantuan dari Pemerintah ada tiga jenis yaitu bantuan dari pemerintah pusat, Pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota. “Harapannya tidak terjadi double bantuan. Kita coba untuk memadankan semua data,” jelas Jumadi.

Diakui Jumadi, seluruh sektor terdampak akibat pandemi covid-19. Pemkot Tegal sudah memberikan bantuan kepada warga miskin, PKL, tenaga kebersihan, dan guru swasta nonASN. “Semua kita bantu dari Pemkot Tegal, Pemprov, maupun Pemerintah Pusat.”

Mengenai pemberian bantuan kembali akan diberikan atau tidak, Jumadi menegaskan, setelah usai PSBB yang akan berakhir, Jumat (22/5), bantuan akan dievaluasi Pemkot tegal.

“Nanti usai lebaran kita lihat dahulu perkembangannya. Nanti Pak Wali akan mengevaluasi kira-kira masih diperlukan lagi pemberian bantuan atau tidak,” kata Jumadi.

Ditambahkan Jumadi, meski Kota Tegal sekarang sudah zona hijau dan hari Jumat terakhir PSBB, tetap saja protokol kesehatan harus dijalankan. Seperti social distancing, physical distancing, pakai masker, cuci tangan, di rumah saja dan lain-lainnya agar ditaati bersama.

“Itu untuk kepentingan bersama karena pandemic Covid-19 tidak tahu sampai kapan, apalagi obat dan vaksin belum ditemukan. Untuk itu lebih baik berjaga-jaga untuk mempersiapkan diri untuk berharap yang terbaik dan persiapan terburuk karena kita tahu akibat penyakit ini,” pinta Jumadi. (muj/zul)

Sumber: