Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat, Sekda: KamiTidak Mampu Sendiri

Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat, Sekda: KamiTidak Mampu Sendiri

BUDAYA - Sekda Provinsi Jateng menyatakan untuk pelestarian budaya Jawa Tengah butuh partisipasi masyarakat.-istimewa-

Sebagai informasi, dalam kegiatan Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025 ini, diberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh pelestari dan pengembangan seni dan budaya di Jawa Tengah

Penghargaan itu antara lain diberikan kepada Sri Paminto Widi Legowo, pegiat dan guru tari asal Semarang.

Hadi Sumarto Sukendar, sebagai pegiat kesenian alat musik tradisional Calung  Banyumasan.

Irawati Kusumorasri, seorang seniman pertunjukkan tari klasik Jawa asal Surakarta.

Yono Daryono sebagai seniman kawakan teater dan sastra asal Tegal.  

BACA JUGA: Hadirkan LMS Skul.id Gratis untuk Sekolah di Jawa Tengah, Telkomsel Dorong Transformasi Pendidikan

BACA JUGA:Jawa Tengah Rawan Bencana, Pertahanan Non Militer Disasar DPN

Pengelola obyek wisata heritage Benteng Fort Willem I Ambarawa, Moh Fajri mengatakan, pihaknya juga berkomitmen berkontribusi kepada pemerintah dalam mendorong pengembangan budaya, perlindungan bangunan cagar budaya, serta kemajuan dunia pariwisata di Jawa Tengah.

Dia mengatakan, sejak dilakukan revitalisasi, obyek wisata heritage Benteng Fort Willem I Ambarawa atau lebih dikenal dengan Benteng Pendem ini , mampu menyedot ribuan wisatawan setiap harinya.  

Sebagai pariwisata ikonik baru di Jawa Tengah, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh elemen, utamanya yang berwenang dalam pengelolaan situs cagar budaya, agar pengelolaannya sesuai standar operasional dan ketentuan perundang-undangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait