Bansos Beras 10 Kg Digelontor Juni dan Juli 2025, Sasar 18,3 Juta Keluarga Penerima Manfaat
BANSOS- Bansos beras 10 kg ini diberikan kepada 18,3 juta keluarga penerima. Sasaran ini berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). --Facebook.com
Berdasarkan data dari Bapanas, penerima bansos terdiri dari:
- 15,6 juta orang dari kelompok desil 1 dan 2, yakni kategori termiskin dalam data Regsosek, dan
- 400 ribu orang dari kelompok rentan, seperti perempuan kepala keluarga miskin dan lansia tunggal.
Regsosek sendiri merupakan sistem data terpadu milik Kementerian PPN/Bappenas yang telah dimutakhirkan dan digunakan sebagai rujukan dalam penyaluran bansos.
Program bansos beras 10 kg awalnya hanya dijadwalkan untuk Januari dan Februari 2025. Namun, Presiden Prabowo Subianto menyetujui perpanjangan program ini hingga enam bulan.
BACA JUGA: Pastikan Kualitas Beras Bansos, Mensos Blusukan ke Gudang Bulog
BACA JUGA: Kepala Bulog Sub Divre 4 Pekalongan Garansi Beras Bansos yang Jelek Akan Langsung Diganti
Sayangnya, distribusi sempat mandek pada Maret–Mei 2025 untuk memberi ruang terhadap panen raya nasional.
Kini, bansos beras 10 kg kembali digelontorkan di momen yang dinilai strategis yakni libur panjang, hari raya keagamaan, dan tahun ajaran baru.
Selain bansos beras 10 kg, sejumlah program perlindungan sosial lain juga tetap berjalan, di antaranya:
Program Keluarga Harapan (PKH)
Tahap kedua mulai dicairkan pada Mei–Juni 2025. Bantuan diberikan kepada ibu hamil, balita, pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas berat, sesuai kategori masing-masing.
Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako
Setiap KPM menerima Rp200.000 per bulan yang dicairkan setiap tiga bulan dan dibelanjakan di e-warung mitra Kementerian Sosial.
Pemerintah mengalokasikan Rp229 triliun untuk seluruh program perlindungan sosial pada 2025, dengan perincian, Rp150 triliun untuk PKH, dan Rp79 triliun untuk BPNT.
Dengan dilanjutkannya berbagai program bantuan ini, pemerintah berharap bisa memberikan bantalan sosial yang cukup kuat bagi masyarakat yang paling rentan. Terutama dalam menghadapi tekanan ekonomi dan kebutuhan musiman yang meningkat.
“Bantuan pangan 10 kg beras untuk sekitar 18,3 juta KPM akan dijalankan selama dua bulan ke depan, yakni Juni dan Juli 2025,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam pernyataan tertulis baru-baru ini.
Penyaluran bansos beras 10 kg ini melibatkan Kementerian Sosial, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan meredam inflasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



