Cantik Sampai Tujuan, 63 Perempuan Pengendara Motor Belajar soal Keselamatan Berkendara
SEMINAR- Kanit Dikmas Subdit Kamsel Dit Lantas Polda Jateng, AKP Uki Ambariana Adjie, SH, MH menyoroti data kecelakaan di Jawa Tengah yang 27% melibatkan perempuan pengendara motor. -ISTIMEWA-radartegal.disway.id
Radartegal.com- Bertajuk 'Persimpangan Aman, Cantik Sampai Tujuan,' sebanyak 63 perempuan pengendara motor mengikuti seminar inspiratif terkait keselamatan berkendara.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten dari bidang berbeda, menawarkan perspektif holistik tentang keselamatan dan gaya hidup perempuan urban.
Kegiatan ini sengaja digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini di Hotel Kotta Semarang tanggal 18 April 2025.
Acara ini menggabungkan edukasi keselamatan berkendara dengan tips menjaga penampilan, mencerminkan semangat Kartini yakni mandiri, cerdas, dan tetap elegan dalam menjalani aktivitas.
BACA JUGA: Saran #Cari_aman, Investasi Helm untuk Keselamatan Berkendara Bukan Gaya-gayaan
BACA JUGA: Pahami Rumus 3–4 Detik Menjaga Jarak Aman, Wujud Nyata Keselamatan Berkendara di Jalan Raya
Acara dibuka dengan sambutan dari panitia penyelenggara yang menekankan pentingnya perempuan aktif menjaga keselamatan diri di jalan raya. Kegiatan ini dihadiri hampir 63 perempuan muda yang masih single maupun sudah berkeluarga.
“Kartini masa kini adalah perempuan yang tak hanya berani mengambil peran di masyarakat, tapi juga bertanggungjawab atas keselamatannya sendiri,” ujar moderator.
Narasumber pertama dari Kanit Dikmas Subdit Kamsel Dit Lantas Polda Jateng, AKP Uki Ambariana Adjie, SH, MH menyoroti data kecelakaan di Jawa Tengah yang 27% melibatkan perempuan pengendara motor. Sebesar 56% pengendara wanita terlibat kecelakaan di usia muda yaitu 20 – 29 tahun, dimana ini adalah usia muda dimana teman-teman sedang aktif mengekspresikan diri.
“Persimpangan adalah zona rawan karena banyak pengendara abai aturan. Kewaspadaan dan kedisiplinan adalah kunci,” tegasnya.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah yaitu Oke Desiyanto, ST sebagai pembicara berikutnya mengajak peserta aktif berdiskusi dan mengajak peserta menggunakan Honda Riding Trainer (Alat Simulasi Berkendara Untuk Menguji Perilaku dan Etika Berkendara) untuk mengumpulkan jawaban dari peserta mengapa kecelakaan bisa terjadi di persimpangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



