Dua Rumah Warga Tegal Ambruk, PMI Gercep Bantu Korban

SLAWI, radartegal.com - Dua peristiwa rumah ambruk kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tegal. Dalam dua hari, dua keluarga di Kecamatan Slawi dan Adiwerna harus menerima kenyataan pahit ketika rumah mereka ambruk akibat kondisi bangunan yang tak lagi layak huni dan struktur tanah yang labil. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah rumah ambruk di Kabupaten Tegal ini. Namun demikian, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal pun bergerak cepat (gercep) memberikan bantuan langsung kepada para korban rumah ambruk itu, Selasa 2 Desember 2025.

Rumah ambruk pertama menimpa keluarga almarhum Slamet Agus Riyanto dan istrinya, Nur Arni, warga Kelurahan Procot RT 01 RW 05, Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. 

BACA JUGA:Pria di Tegal Ditemukan Meninggal dalam Kamar, Polisi Temukan Secarik Kertas Berisi Tulisan Tangan

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Lakukan Kunjungan Lapangan ke Puskesmas Penusupan

Rumah pasutri tersebut ambruk pada Senin, 1 Desember 2025, sekitar pukul 15.12 WIB. Diduga kuat, seluruh bangunan sudah lapuk dan tidak mampu lagi menopang struktur atap dan dinding.

“Kondisinya memang sudah rapuh, jadi begitu ada tekanan kecil saja langsung ambruk,” ujar Ketua RT 01 RW 05 Procot yang mendampingi penyerahan bantuan dari PMI.

Kerugian ditaksir mencapai Rp7 juta. PMI Kabupaten Tegal memberikan bantuan berupa uang tunai Rp500 ribu, diserahkan langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo kepada Nur Arni.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban Ibu Nur Arni. PMI akan terus hadir untuk masyarakat terdampak bencana, sekecil apa pun skalanya,” tegas Iman Sisworo.

BACA JUGA:TOP MARKOTOP! Kabupaten Tegal Raih 2 Penghargaan Kemenkes

BACA JUGA:Truk Adu Banteng di Jalan Pantura Kabupaten Tegal Selasa Pagi, Timbulkan Kemacetan Panjang Dua Arah

Peristiwa kedua terjadi di Desa Pagiyanten RT 21 RW 06, Kecamatan Adiwerna. Rumah milik pasangan Wahidin dan Riyanti roboh pada Minggu, 29 Desember 2025, pukul 16.12 WIB. 

Berbeda dari kejadian di Slawi, rumah ini ambruk diduga karena struktur bangunan tak sesuai spesifikasi ditambah kondisi tanah yang labil dan bergerak.

Sumber: