13 Masjid Unik di Jawa Tengah dengan Arsitektur Modern, Sejarah, dan Kearifan Lokal

13 Masjid Unik di Jawa Tengah dengan Arsitektur Modern, Sejarah, dan Kearifan Lokal

Daftar masjid unik di Jawa Tengah dengan arsitektur menakjubkan.--

Didirikan oleh Sunan Kudus pada tahun 1549, masjid ini sangat unik karena memadukan arsitektur Islam dan Hindu-Buddha.

Menaranya menyerupai candi Majapahit, lengkap dengan atap tumpang tiga dan pintu candi belah. Keunikan ini membuatnya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga situs sejarah yang luar biasa.

BACA JUGA: Menjelajahi Sejarah Candi Mendut Magelang, Cerita di Balik Reliefnya

BACA JUGA: Menjelajahi Sejarah Baturaden Purwokerto yang Penuh Mitos

4. Masjid Agung Demak (Demak) 

Masjid ini adalah simbol penyebaran Islam di Jawa, dibangun oleh Wali Songo. Arsitekturnya sederhana namun penuh makna, dengan atap limas tiga susun yang melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan.

Empat tiang utama (Saka Guru) dibangun dari potongan kayu (tatal) dan hingga kini masih berdiri kokoh.

5. Masjid Saminah Sihyadi (Solo) 

Berbeda dari masjid kebanyakan, Masjid Saminah Sihyadi menggunakan jendela kayu besar sebagai pengganti dinding, memberikan nuansa sejuk dan terbuka.

Bentuk bangunannya bundar, dengan ornamen menyerupai buah salak. Dikelilingi kolam ikan dan taman, masjid ini menjadi tempat ibadah sekaligus tempat menenangkan pikiran.

BACA JUGA: Sejarah dan Cita Rasa Legendaris Gudeg Koyor Semarang, Kuliner Manis Gurih yang Bikin Nagih

BACA JUGA: Tahu Aci khas Tegal: Sejarah, Cita Rasa, dan Alasan Selalu Jadi Buruan Wisatawan

6. Masjid Raya Sheikh Zayed (Solo)

Masjid megah ini merupakan hibah dari Uni Emirat Arab, dan menjadi landmark baru Kota Solo. Arsitekturnya meniru Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, dengan dominasi warna putih, kubah besar, dan empat menara tinggi. Kapasitasnya mencapai 10.000 jamaah dan terbuka untuk umum.

7. Masjid Agung Keraton Surakarta (Solo) 

Dibangun pada abad ke-18 oleh Keraton Surakarta, masjid ini mencerminkan perpaduan antara budaya Jawa dan Islam.

Arsitekturnya mencakup pendopo, serambi, dan ruang utama dengan tiang-tiang kayu besar. Tempat ini juga sering menjadi pusat kegiatan keagamaan kerajaan.

8. Masjid Muhammad Cheng Hoo (Purbalingga) 

Masjid ini didirikan sebagai penghormatan pada Laksamana Cheng Hoo, tokoh Muslim Tionghoa. Arsitekturnya menyerupai kelenteng, dengan dominasi warna merah dan hijau, serta atap melengkung khas bangunan Tionghoa. Masjid ini menjadi simbol toleransi dan keberagaman di Purbalingga.

BACA JUGA: Bajingan, Kuliner khas Temanggung Jawa Tengah yang Sarat Sejarah dan Keunikan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait