Bahasa Ngapak Khas Tegal, Apa Bedanya dengan Banyumas?
GAPURA - Perbedaan bahasa ngapak khas Tegal dengan bahasa ngapak Banyumas.-ISTIMEWA/radartegal.disway.id-
Misalnya, kata “lapar” dalam bahasa Tegal disebut ngelih, sedangkan di Banyumas biasa disebut luwe.
- Intonasi dan nada bicara
Ngapak Tegal cenderung terdengar lebih ekspresif dan kasual, sedangkan Banyumas sedikit lebih lembut dan terkontrol.
- Ungkapan khas daerah
Beberapa kata bahkan hanya ditemukan dalam konteks masyarakat Tegal, seperti “tarok” untuk pacar atau “rungsang” yang berarti gugup atau tidak tenang.
BACA JUGA: 5 Obat Tradisional untuk Penderita Gagal Ginjal, Ampuh Kurangi Peradangan dan Keluarkan Racun
Kosakata Unik Bahasa Ngapak Tegal
Bahasa ngapak Tegal memiliki kosakata yang unik dan berbeda dari dialek Jawa lainnya. Misalnya, untuk menyebut diri sendiri, masyarakat Tegal menggunakan kata "nyong" atau "enyong", sementara untuk menyapa orang kedua (kamu), mereka memakai kata "kowen" atau "koen".
Kata "kiye" digunakan untuk menyebut "ini", sedangkan "pan" digunakan sebagai bentuk lain dari "akan" yang dalam bahasa Jawa biasa disebut "arep".
Untuk menunjuk tempat berjalan atau jalan, mereka menggunakan kata "gili", yang berbeda dari kata "dalan" dalam bahasa Jawa standar. Jika ingin menyatakan sesuatu yang terjadi berulang atau kembali, mereka memakai kata "maning" yang artinya "lagi".
Saat merasa lapar, masyarakat Tegal akan mengatakan "ngelih", dan ketika hendak makan mereka menggunakan kata "madhang".
BACA JUGA: Nyaris Punah, Ini Mitos Burung Kepodang Emas dan Tradisinya pada Masyarakat Jawa
BACA JUGA: 8 Kepercayaan Tradisional Jawa dengan Mitos Tertentu Sejak Berabad-abad Lamanya, Pasti Sering Dengar
Kata "balik" merujuk pada tindakan pulang atau kembali ke rumah, sementara "tarok" merupakan istilah gaul yang digunakan untuk menyebut pacar. Ekspresi "ora kober" berarti "tidak sempat", biasa diucapkan ketika seseorang sedang sibuk atau terburu-buru.
Sementara itu, "rungsang" menggambarkan perasaan gugup atau tidak tenang, dan "maha-maha" merupakan ungkapan untuk menunjukkan sikap atau tindakan yang berlebihan.
Contoh Kalimat Bahasa Ngapak Tegal
Bahasa ngapak Tegal juga kerap digunakan dalam bentuk ekspresi sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:
“Nyong kiye lagi rungsang, ora kober mangan!”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



