Bocah Kelas 4 SD di Brebes Diduga Dilecehkan Tetangganya Berulang Kali
Bocah 12 tahun yang masih duduk di kelas 4 SD di Kecamatan Larangan, diduga mendapat pelecehan seksual oleh tetangganya.(Istimewa)--
BREBES, radartegal.com - Bocah 12 tahun yang masih duduk di kelas 4 SD di Kecamatan Larangan, diduga mendapat pelecehan seksual oleh tetangganya. Korban diduga mendapat pelecehan seksual oleh tetangganya itu sebanyak lima kali di rumahnya yang sepi. Sementara orang tua korban tengah berada di sawah menjadi buruh tani.
Kejadian itu mulai terungkap pada 2 Juni 2025 lalu saat ayah korban diberitahu para tetangganya bahwa pelaku sering mendatangi rumah korban saat sepi. Dirinya pun kaget dan langsung menanyakan anaknya. Sang anak mengakui telah melakukan hubungan dewasa dengan tetangganya sebanyak lima kali.
Mendengar pengakuan korban, sang ayah langsung medatangi rumah terduga perlaku yang tak jauh dari rumahnya. Saat didatangi, terduga pelaku tidak mengakui telah melakukan pencabulan terhadap korban.
Keluarga korban pun berniat untuk melakukan visum dan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Korban didampingi orang tua dan kuasa hukumnya, Harto Banjarnahor mendatangi Mapolres Brebes untuk melakukan pelaporan kasus tersebut, Selasa 10 Juni 2025.
BACA JUGA: Pencarian Bocah di Brebes yang Tenggelam Berlanjut, Korban Belum Ditemukan
BACA JUGA: Terpeleset Saat Seberangi Irigasi, Bocah di Brebes Tewas Tenggelam
Kedatangan mereka diterima langsung oleh penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Brebes, Brigadir R Putri Syeftiane. "Terduga pelaku sempat mengajak musyawarah kekeluargaan tapi keluarga korban menolak," kata Harto kepasa Radar Tegal Grup di Mapolres Brebes, Selasa 10 Juni 2025.
Guna melancarkan aksinya, terduga pelaku mengiming-imingi korban dengan uang dan mengancam akan menghabisinya jika jika tak menuruti nafsu bejatnya.
Aksi pencabulan ini dilakukan di rumah orang tua korban, di dalam kamar kakak korban. Diketahui rumah korban hanya terbuat dari bilik bambu yang bolong-bolong.
"Menurut keterangan korban sudah dilakukan sebanyak lima kali dari bulan Februari sampai akhirnya diketahui oleh tetangganya yang melihat korban dielus-elus oleh pelaku," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



