BBM Ramah Lingkungan Bakal Hadir di Jateng, Bikin Warga Tegal Penasaran

TEGAL, radartegal.com — Masyarakat Kota Tegal menyambut positif wacana hadirnya bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan. Mereka berharap, jika nanti diterapkan, produk baru ini tak hanya membantu mengurangi polusi udara, tetapi juga tetap menjaga kualitas kendaraan agar awet digunakan sehari-hari.

“Saya penasaran sekali dengan rencana bahan bakar ramah lingkungan ini. Kalau memang bisa menjaga mesin tetap enteng dan performanya bagus, pasti saya pakai,” kata Charis Budiman, pemilik kendaraan asal Tegal, Sabtu 31 Mei 2025. 

Selama ini, Charis sudah terbiasa menggunakan Pertamax untuk menjaga performa mobilnya, karena bikin tarikan enteng.

Menurutnya, bahan bakar berbasis biofuel yang disebut-sebut berasal dari tebu menjadi terobosan menarik. 

BACA JUGA: Solusi BBM Ramah Lingkungan untuk Masa Depan, Penggunaan Biofuel dari Tebu Harus Dimassifkan

BACA JUGA: Tak Terpengaruh Isu, Pemudik Tetap Pilih Pertamax untuk Pertahankan Performa Mesin Mobilnya

Selain mendukung kelestarian lingkungan, Charis berharap inovasi ini juga bisa berdampak positif pada petani lokal. “Kalau bahan bakarnya dari tebu, siapa tahu nanti petani-petani kita bisa ikut sejahtera.” 

Senada dengan Charis, Tri, warga Tegal lainnya, juga menyatakan rasa penasarannya. Selama ini ia memang sudah mendengar kabar soal kehadiran biofuel tersebut, namun masih menunggu realisasi di lapangan. 

“Kalau memang ada dan sudah diterapkan, saya pasti mau coba. Saya penasaran seperti apa efeknya ke kendaraan,” ungkapnya.

Belakangan diketahui, bahan bakar baru yang dinanti warga itu akan dipasarkan Pertamina Patra Niaga dengan nama Pertamax Green. Produk ini merupakan inovasi biofuel berbahan dasar tebu yang diharapkan dapat mengurangi emisi gas buang dan mendukung transisi energi terbarukan.

BACA JUGA: Mudik Asyik ke Jakarta, Keluarga Asal Semarang Tetap Andalkan Pertamax 92 karena Irit dan Andal

BACA JUGA: Puncak Arus Mudik, Konsumsi Pertamax Series Tercatat Naik Signifikan

Sementara itu Rizal, pengemudi ojek di Tegal, mengaku akan mencoba bahan bakar ini jika sudah tersedia di pasaran. “Kalau memang ramah lingkungan dan harganya terjangkau, kenapa tidak? Yang penting bisa mengurangi polusi dan tetap bagus untuk motor saya,” katanya.

Ia berharap Pertamina tidak hanya menghadirkan inovasi, tetapi juga menjaga kualitas bahan bakarnya. “Bagi kami masyarakat, yang penting harganya masuk akal dan kualitasnya tetap oke. Kalau itu terpenuhi, pasti banyak yang mau pakai,” tutup Rizal.

Sumber: