Kenali Tanda Busi Motor Minta Ganti, Berikut Saran Tim Safety Riding Astra Motor Jateng
--
Gejala ini, yang dikenal sebagai 'brebet' atau percik api busi tidak tepat (misfiring), menunjukkan busi sudah lemah dan gagal menghasilkan percikan api optimal pada waktu yang tepat. Respon gas terasa lebih lambat dan motor tidak secepat biasanya mencapai kecepatan tertentu.
2. Motor menjadi Sulit Dinyalakan (Start)
Butuh menekan tombol starter lebih lama dari biasanya atau harus mengulanginya beberapa kali, ini bisa jadi indikasi busi sudah lemah.
Busi yang kotor atau celah elektrodanya melebar membutuhkan tegangan listrik yang lebih tinggi untuk memantik api.
3. Konsumsi Bahan Bakar Boros (Fuel Inefficient)
Busi yang buruk menyebabkan pembakaran bensin di ruang bakar tidak sempurna. Akibatnya, sebagian bahan bakar terbuang sia-sia melalui knalpot tanpa menghasilkan tenaga. Kita akan menyadari motor akan lebih cepat kehabisan bensin meski jarak tempuh sama.
BACA JUGA: Wajib Disimak! Ini Dia Tips Cari Aman Safety Riding dari Astra Motor Jateng saat Musim Hujan
BACA JUGA: Tips Safety Riding saat Musim Hujan, Ini 7 Item Bikers yang Wajib Disiapkan
Pemeriksaan visual bisa langsung dikenali bahwa busi bisa segera diganti. Busi normal akan memiliki ujung isolator berwarna merah bata atau cokelat muda.
Menurut Oke, jika ujung busi Kehitaman Kering atau Hitam atau elektroda menipis maka busi wajib diganti. Meskipun busi motor modern dirancang untuk tahan lama, ada patokan umum untuk motor harian, yaitu ganti setiap 6.000 hingga 8.000 kilometer.
“Busi Iridium/Platinum bertahan lebih lama, umumnya antara 15.000 hingga 20.000 kilometer, namun tetap harus diperiksa secara berkala, terutama sebelum perjalanan jauh,” pungkas Oke.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

