Mitos Cacing Laut di Pantai Seger Jelmaan Putri Mandalika

Mitos Cacing Laut di Pantai Seger Jelmaan Putri Mandalika

Mitos Putri Mandalika di Putri Seger-Tangkapan layar YouTube/Ghaniyyu Mintotik-

Pasalnya, setelah ia menceburkan diri, tak lama kemudian muncul ribuan "nyale" atau cacing laut berwarna-warni di permukaan laut. Rakyatnya saat itu percaya bahwa nyale tersebut jelmaan sang putri yang mengorbankan diri, agar tidak ada pertikaian.

2. Tradisi Bau nyale

Kepercayaan turun temurun tentang sosok Putri Mandalika ini begitu tinggi. Bahkan tiap tahunnya, masyarakat Sasak di Lombok Tengah mengadakan ritual adat yang disebut "Bau Nyale". 

Tradisi ini digelar pada Februari atau Maret, tepatnya pada tanggal 20 bulan ke-10 penanggalan Sasak. Nyale ini akan muncul ke permukaan laut dalam jumlah banyak pada saat itu.

BACA JUGA: Mitos Tanam Kamboja di Rumah Menurut Feng Shui

BACA JUGA: Unik! Ini 4 Mitos Tempat Wisata di Tegal yang Seram tapi Menarik

Ribuan orang berkumpul di Pantai Seger dan pantai-pantai sekitarnya untuk menangkap nyale, kemudian akan diolah menjadi berbagai hidangan. Tradisi ini bukan sekedar mencari cacing laut, namun jadi festival budaya yang kaya dengan pertunjukan seni dan upacara adat.

3. Kepercayaan tentang Energi atau Kekuatan Gaib

Mitos Putri Mandalika di Pantai Seger ini begitu dihormati oleh penduduk dari masa ke masa. Bukan hanya soal legenda putri tersebut, namun pantai ini dipercaya menyimpan energi gaib.

Tentunya hal tersebut berkaitan dengan sosok Putri Mandalika yang mengorbankan dirinya, hanya agar tidak ada pertikaian. Ini menjadikan Pantai Seger juga jadi sebagai destinasi wisata di Lombok Tengah yang kaya nilai spiritual, di balik keindahan lautnya.

Penutup

Sejumlah mitos yang beredar tentang Putri Mandalika di Pantai Seger tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan mitos ini juga jadi warisan budaya penduduk setempat, yang terus dilestarikan sampai saat ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: