Mitos Naik Sepeda Motor Malam Hari, Penyebab Paru-paru Basah?
MOTORAN - Berdasarkan bukti medis dan pendapat para ahli, naik sepeda motor malam hari tidak menyebabkan paru-paru basah.-ISTIMEWA/radartegal.disway.id-
radartegal.com - Cek fakta mitos paru-paru basah. Masih banyak masyarakat Indonesia yang mempercayai bahwa berkendara dengan sepeda motor di malam hari bisa memicu penyakit paru-paru basah.
Anggapan ini sudah beredar sejak lama dan diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, benarkah udara malam saat mengendarai motor bisa menyebabkan paru-paru basah secara langsung?
Berikut ini Radartegal.com telah merangkum fakta dari mitos paru-paru basah saat naik sepeda motor malam hari. Simak penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini yang kami kutip dari berbagai sumber.
Apa Itu Paru-paru Basah?
Dalam dunia medis, istilah “paru-paru basah” sebenarnya tidak dikenal secara resmi. Istilah ini biasanya mengacu pada dua kondisi medis berbeda, yaitu pneumonia (infeksi pada jaringan paru-paru) dan efusi pleura (penumpukan cairan di ruang antara paru-paru dan dinding dada).
BACA JUGA: Mitos Kiai Tunggul Wulung Penjaga Gunung Kelud
BACA JUGA: Cek Fakta Mitos Lebam pada Bagian Tubuh, Benarkah Karena Dijilat Setan?
Kedua kondisi ini memiliki penyebab yang jelas dan umumnya berkaitan dengan infeksi virus, bakteri, atau bahkan jamur.
Dokter Reza Fahlevi, Sp.A., menjelaskan bahwa kepercayaan masyarakat tentang naik motor malam sebagai penyebab paru-paru basah adalah mitos yang tidak berdasar secara ilmiah.
“Paru-paru basah biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti TBC atau pneumonia. Tidak ada hubungan antara kebiasaan naik motor malam dan penyakit ini,” tegasnya, dikutip dari Alodokter (2023).
Mengapa Udara Malam Kerap Disalahkan?
Salah satu alasan mengapa mitos ini terus bertahan adalah karena udara malam yang cenderung lebih dingin dan kering.
BACA JUGA: 4 Tempat Wisata Tegal dengan Mitos Unik tapi Seram
BACA JUGA: Mitos Sosok Antaboga si Ular Raksasa Penopang Bumi
Saat seseorang berkendara di malam hari tanpa perlindungan memadai seperti jaket tebal atau masker, suhu yang rendah bisa membuat saluran pernapasan menjadi lebih rentan terhadap gangguan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
