Bisa Sial 40 Hari? Berikut Fakta dan Mitos Menabrak Kucing
KUCING HITAM - Berikut ini kami telah merangkum fakta dan mitos menabrak kucing yang beredar di masyarakat.-freepik/radartegal.disway.id-
Dalam Islam, seluruh kejadian di dunia merupakan ketetapan Allah SWT, dan tidak ada satu pun makhluk yang mampu mendatangkan celaka atau keberuntungan tanpa izin-Nya.
Maka, menabrak kucing tidaklah membuat seseorang sial, dan mempercayainya justru bisa mendekati perbuatan syirik kecil jika diyakini secara mutlak.
Tanggung Jawab Moral Tetap Ditekankan
Kendati menabrak kucing tidak dianggap dosa jika tanpa sengaja, Islam tetap menekankan pentingnya tanggung jawab moral terhadap makhluk hidup.
BACA JUGA: Mitos Aroma Bunga Melati dengan Kehadiran Makhluk Halus
BACA JUGA: 4 Mitos Rumah Tusuk Sate yang hingga Kini Masih Dipercaya
Jika kucing yang tertabrak masih dalam kondisi hidup, sebaiknya diberikan pertolongan sebisa mungkin. Sementara jika sudah meninggal dunia, maka menguburkannya secara layak sangat dianjurkan sebagai bentuk penghormatan.
Menurut Ustaz Abdul Somad dalam salah satu kajian publiknya, merawat hewan dan memperlakukan mereka dengan baik merupakan bagian dari akhlak Islam.
Bahkan, Rasulullah pernah menceritakan bahwa seorang wanita masuk neraka karena mengurung kucing tanpa memberinya makan, dan sebaliknya, seorang pelacur diampuni dosanya karena menolong anjing yang kehausan.
“Islam sangat memuliakan hewan, termasuk kucing yang disebut-sebut sebagai hewan kesayangan Nabi. Maka, memperlakukan kucing dengan baik bahkan setelah mati adalah wujud kasih sayang yang diajarkan agama,” ujar Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube resmi.
BACA JUGA: 4 Mitos Gunung Arjuno yang Sakral! Melanggar Bisa Kesurupan!
BACA JUGA: 5 Mitos yang Konon Bikin Susah Dapat Jodoh Sejati
Disarankan untuk bertobat dan berdoa jika merasa bersalah
Meski tidak berdosa, sebagian ulama menyarankan seseorang untuk tetap memohon ampun kepada Allah jika merasa gelisah atau bersalah setelah kejadian tersebut.
Tujuannya bukan untuk menghindari sial, melainkan sebagai bentuk introspeksi diri dan pendekatan spiritual agar hati menjadi lebih tenang.
Doa dan tobat adalah sarana yang baik untuk mengatasi kegelisahan batin. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



