Rahasia Merawat Performa Mesih Honda PCX 160 agar Tetap Bertenaga selama 12 Bulan

Radartegal.com - Honda PCX 160 memiliki reputasi sebagai skutik premium yang nyaman digunakan dalam berbagai kondisi. Mesin eSP+ berkapasitas 160cc yang responsif, irit, dan halus membuat banyak orang memilihnya untuk kebutuhan harian. 

Namun, kenyamanan dan performa tersebut hanya dapat bertahan bila motor dirawat dengan benar. Dalam 12 bulan pemakaian, ada sejumlah kebiasaan dan perawatan yang perlu dilakukan secara berkala agar performanya tetap optimal. 

Berikut ini radartegal.com telah merangkum beberapa rahasia cara menjaga performa mesin Honda PCX 160 agar tetap optimal selama 12 bulan. Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

Rahasia performa mesin Honda PCX 160 tetap optimal

Penggantian Oli Mesin Secara Konsisten

Performa mesin Honda PCX 160 sangat bergantung pada kualitas oli yang digunakan. Mesin eSP+ 160cc bekerja pada suhu tinggi, sehingga pelumasan harus selalu optimal.

BACA JUGA: 10 Tips Perawatan Honda PCX 160 di Rumah, Mudah, Aman, dan Bikin Mesin Awet Tahan Lama

BACA JUGA: Simpel tapi Tips Perawatan Harian Honda PCX 160 Ini Bikin Mesin Optimal

Penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap 2.000 hingga 2.500 km untuk memastikan mesin tetap halus dan tidak kehilangan performa.

Pelumas dengan spesifikasi 10W-30 MA atau yang lebih baik sangat direkomendasikan, sementara filter oli sebaiknya diganti setiap dua kali pergantian oli atau sekitar 4.000–5.000 km.

Bila penggantian oli terlambat, mesin akan terasa berat, konsumsi bensin meningkat, dan gesekan komponen meningkat yang berpotensi mempercepat keausan.

Perawatan CVT 

Sistem CVT pada PCX 160 memegang peran besar dalam menentukan tarikan dan kenyamanan berkendara. CVT yang bersih akan membuat akselerasi lebih responsif dan stabil, terutama saat digunakan di jalanan macet atau kondisi stop-and-go.

BACA JUGA: Bikin Praktis, Ini 3 Fitur Andalan Honda PCX 160 yang Disukai Pemula

BACA JUGA: Mau Beli Honda PCX 160 Bekas di 2025? Ini Tips dan Update Harga Terbarunya

Perawatan CVT sebaiknya dilakukan setiap 3–4 bulan dengan melakukan pembersihan pada roller, V-belt, kampas ganda, dan rumah kopling.

Jika dibiarkan kotor atau aus, CVT akan memunculkan gejala seperti tarikan yang ngempos, getaran di kecepatan rendah, serta akselerasi yang tidak stabil.

Kondisi Busi dan Filter Udara Menentukan Pembakaran

Sumber: