Cucur: Manisnya Jajanan Tradisional yang Bikin Rindu Suasana Tempo Dulu

Cucur: Manisnya Jajanan Tradisional yang Bikin Rindu Suasana Tempo Dulu

Cucur Manisnya Jajanan Tradisional -Tangkapan layar YouTube/Dapur Nana’s---

Radartegal.com - Di tengah maraknya dessert kekinian dan jajanan viral, ada satu camilan tradisional yang tetap setia mencuri perhatian: kue cucur namanya. Bentuknya bulat, pinggirannya mekar, dan aromanya khas gula merah yang langsung menggoda siapa saja yang melintas di dekatnya.

Sekali gigit, rasa manis legitnya langsung menyapa lidah, berpadu dengan tekstur lembut di tengah dan renyah di pinggiran. Tidak heran, kue cucur masih jadi favorit banyak orang, dari anak-anak sampai orang tua.

Asal Usul dan Filosofi Kue Cucur

Kue cucur berasal dari tradisi kuliner masyarakat Nusantara, terutama Jawa dan Betawi. Di berbagai daerah, cucur sering disajikan dalam acara adat, hajatan, hingga upacara keagamaan. Bentuknya yang mekar dan merekah dipercaya melambangkan rezeki yang terus mengalir.

Meski tampak sederhana, kue ini punya filosofi mendalam yakni bahan-bahannya yang sedikit, tapi hasilnya manis dan memuaskan seperti kehidupan yang sederhana namun penuh makna.

BACA JUGA:Surabi: Camilan Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu, Rasanya Bikin Kangen!

BACA JUGA:5 Makanan Hangat Khas Pekalongan yang Cocok Disantap saat Musim Hujan

Proses Pembuatan yang Penuh Aroma Nostalgia

Kue cucur terbuat dari campuran tepung beras dan gula merah yang dicairkan, lalu digoreng dengan teknik khusus. Adonannya dituang ke dalam minyak panas, membentuk lingkaran yang perlahan mengembang dan mekar cantik di pinggir.

Bagian tengahnya tetap lembut dan agak kenyal, sementara pinggirannya garing dan karamelnya terasa pas. Saat dimasak, aroma gula merah yang wangi langsung memenuhi udara seolah membawa kita ke dapur nenek di kampung halaman.

Cucur: Jajanan Pasar yang Tak Pernah Usang

Di pasar tradisional, kue cucur sering jadi bintang di antara jajanan lainnya. Warnanya coklat keemasan, ditumpuk rapi di atas tampah bambu, siap diborong pembeli yang lewat. Biasanya, cucur disajikan tanpa tambahan apa pun dan cukup ditemani dengan secangkir teh hangat atau kopi pahit untuk menyeimbangkan rasa manisnya.

Menariknya, kini beberapa penjual juga mulai bereksperimen dengan varian rasa, seperti pandan atau coklat, namun rasa klasik gula merah tetap yang paling dicari.

BACA JUGA:Nikmatnya Makanan Kaki Lima Semarang, Ini 5 Favorit Warga Lokal yang Wajib Kamu Coba

BACA JUGA:Daftar Makanan Viral di Karanganyar Jawa Tengah yang Wajib Dicoba! Ada Sate Landak Loh!

Cucur di Jawa Tengah

Di Jawa Tengah, cucur mudah dijumpai di pasar-pasar pagi atau dalam acara hajatan. Beberapa daerah bahkan masih mempertahankan resep turun-temurun, lengkap dengan teknik menggoreng manual menggunakan wajan kecil dan api kayu.

Keunikan inilah yang membuat rasa cucur di tiap daerah bisa sedikt berbeda-beda, ada yang lebih legit, ada yang lebih renyah. Tapi semuanya punya satu kesamaan yaitu keaslian rasa yang bikin rindu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: