Menikmati Keindahan 4 Wisata Alam Solo dengan Udara Dingin dan Asri

Menikmati Keindahan 4 Wisata Alam Solo dengan Udara Dingin dan Asri

Wisata Alam di Solo--

Radartegal.com - Kota Solo tidak hanya terkenal dengan budaya dan kulinernya. Tetapi juga menyimpan pesona wisata alam yang sejuk dan menenangkan. 

Bagi Anda yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan, destinasi bernuansa dingin dengan suasana asri bisa menjadi pilihan tepat untuk liburan. Dengan udara segar dan panorama alam yang indah, beberapa tempat wisata di Solo ini menawarkan pengalaman relaksasi sekaligus petualangan seru.

Berkunjung ke wisata alam di Solo tak hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan ketenangan batin. Dikelilingi pepohonan hijau, aliran air, dan udara pegunungan yang sejuk, setiap pengunjung bisa merasakan sensasi liburan yang menyegarkan. 

Nah, berikut ini terdapat empat tempat wisata di Solo yang terkenal dingin, asri, dan layak masuk daftar destinasi liburan Anda. Simak artikel Radartegal.com di bawah ini dengan seksama!

BACA JUGA: Menemukan Sentra Batik Tulis di Tegal, Wisata Budaya yang Autentik

BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Keluarga Selain Baturraden Purwokerto, Tak Kalah Seru

Tempat Wisata di Solo 

Solo merupakan nama lain dari kota di Provinsi Jawa Tengah, yakni Surakarta. Namun, kata ‘Solo’ sebenarnya tidak hanya mencakup wilayah Kota Surakarta.

Kata tersebut mencakup sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah terutama jika penyebutannya adalah ‘Solo Raya’. Solo Raya merupakan kawasan metropolitan yang mencakup 6 kabupaten dan 1 kota.

Dikutip dari buku Moderasi Beragama Reproduksi Kultur Keberagaman Moderat di Kalangan Generasi Muda Muslim, Kafid (2023: 68), cakupan Solo Raya meliputi Kotamadya Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali.

1. Candi Cetho

Candi Cetho merupakan bangunan peninggalan sejarah yang sering menjadi destinasi wisata turis lokal dan mancanegara. Candi tersebut terletak di wilayah Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Dikutip dari buku Atlantis Nusantara, Samantho (2015: 100), beberapa arkeolog Indonesia mengatakan bahwa Candi Cetho dibuat pada zaman Majapahit, tepatnya pada saat pemerintahan Prabu Brawijaya V sekitar abad 15 M.

Candi Cetho berada di dataran tinggi serta mempunyai beberapa pepohonan sehingga udaranya relatif sejuk. Tempat wisata tersebut buka setiap hari, mulai pukul 07:30 sampai dengan pukul 16:30 WIB.

BACA JUGA: 12 Wisata Religi di Semarang yang Wajib Dikunjungi, dari Masjid hingga Klenteng

BACA JUGA: Rasanya Otentik Banget! 4 Bakery Legendaris di Semarang yang Selalu Jadi Buruan Wisatawan

2. Rumah Atsiri Indonesia

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: