Ini Hal-hal yang Ada di Situs Semedo Tegal, Masuknya Gratis

Radartegal.com – Ini hal-hal yang ada di Situs Semedo Tegal yang akan Anda lihat. Menariknya, masuk ke museum ini gratis tidak dipungut biaya apapun.

Banyak sekali yang ada di Situs Semedo Tegal dan bisa menambah wawasan Anda. Cocok untuk jadi tujuan liburan yang beda dibanding yang lain, sekaligus edukatif.

Hal-hal yang ada di Situs Semedo Tegal ini cocok untuk masuk itinerary liburan hemat budget. Apalagi di dalamnya, Anda bisa mendapatkan pengetahuan baru seputar sejarah purbakala.

Berikut hal-hal yang ada di Situs Semedo Tegal bisa Anda dapatkan. Yuk simak ulasan di bawah untuk referensi liburan Anda.

BACA JUGA: 4 Kolam Renang Anak Terpopuler di Tegal Fasilitas Lengkap

BACA JUGA: 5 Wisata di Tegal dengan Mitos Mistis Legendaris

Hal-hal yang ada di Situs Semedo Tegal

Situs Semedo di Tegal merupakan museum yang ada di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Museum ini dibangun untuk memperkenalkan dan mempromosikan penemuan-penemuan purbakala yang luar biasa dari Situs Semedo. 

Situs ini merupakan situs manusia purba yang menyimpan sejumlah temuan fosil, terkait dengan kehidupan manusia di jaman purba dulu. Ini koleksi yang ada di museum Semedo Tegal :

1. Fosil Manusia Purba

Salah satu temuan yang paling terkenal di dalam situs ini, yaitu fragmen tengkorak Homo erectus. Umur fragmen ini diperkirakan berumur sekitar 700.000 tahun lalu. 

2. Fosil Fauna Purba

Temuan di Semedo Tegal yang paling banyak yaitu fossil fauna purba, serta beberapa artefak yang biasa digunakan saat berburu dulu. Di antaranya : 

BACA JUGA: 5 Tips Backpacker di Tegal yang Low Budget tapi Menarik

BACA JUGA: 5 Wisata Edukasi Budaya di Tegal yang Wajib Dieksplor

• Tengkorak dan gigi Gigantopithecus (sejenis "kingkong" purba).
• Fosil gajah purba Mastodon dan gajah kerdil purba (Stegodon endemik Semedo), yang menandakan Semedo sebagai situs prasejarah kuarter tertua di Pulau Jawa.

Artefak Litik (Alat Batu) juga bisa Anda temukan disini, yang dulunya digunakan oleh manusia purba, baik yang masif maupun non-masif, seperti :

Sumber: