Mitos Sendangsono di Kulon Progo Konon Bisa Berikan Berkah

Radartegal.com – Sendangsono di Kulon Progo menyimpan mitos yang konon bisa berikan berkah. Meski bukan tempat wisata pada umumnya, Sendangsono ini menyimpan cerita yang menarik.

Mitos Sendangsono di Kulon Progo lebih dari sekedar cerita rakyat. Salah satu tempat ziarah Katolik paling terkenal di Indonesia ini seringkali disebut Lourdes-nya Indonesia.

Meski identik dengan ziarah Katolik, Sendangsono di Kulon Progo memiliki mitos yang berakar kuat bagi kepercayaan lokal Jawa. Terutama sebelum masuknya agama Katolik di tanah air.

Apa mitos Sendangsono di Kulon Progo yang bersejarah tersebut? Simak ulasannya di bawah mulai dari asal-usulnya hingga kepercayaan-kepercayaan yang beredar.

BACA JUGA: 5 Mitos Hewan Pembawa Rezeki Jika Dipelihara di Rumah

BACA JUGA: Mitos Mbah Pesugihan Pemalang, Konon Bisa Kabulkan Kekayaan

Asal-usul Sendangsono

Nama "Sendangsono" sendiri berasal dari gabungan kata "sendang" yang berarti mata air, dan "sono" yang merujuk pada pohon sono (angsana) yang tumbuh di lokasi tersebut. Jika diartikan secara harfiah, Sendangsono artinya "mata air di bawah pohon sono."

Sebelum menjadi pusat ziarah Katolik, tempat ini dikenal dengan nama Sendang Semagung. Sudah lama dikenal sebagai sumber mata air yang dianggap keramat.

Bahkan sering dijadikan tempat persinggahan atau pertapaan bagi para biksu Buddha yang melintas, serta individu yang mencari ketenangan spiritual. Mitos awal Sendangsono di Kulon Progo ini pertama muncul berhubungan dengan Dewi Lantamsari dan sang putranya yaitu Den Baguse Samija.

Konon keduanya menjadi penunggu atau entitas gaib yang menjaga mata air tersebut. Kepercayaan ini sudah membangun nilai spiritualistik di Sendangsono jauh sebelum Gereja Katolik berkarya di sana.

BACA JUGA: 8 Mitos Pohon yang Dipercaya Jadi Sarang Setan, Konon Ada Pocong dan Kuntilanaknya

BACA JUGA: 4 Mitos Lokal di Indonesia yang Berkaitan dengan Sejarah

Mitos Sendangsono di Kulon Progo

Kepercayaan mistis di Sendangsono Kulon Progo tersebut paling kuat, serta masih dipercaya sampai saat ini terutama para peziarah, baik Katolik maupun masyarakat umum.

1. Penyembuhan Penyakit

Sumber: