Undang TNI, SMP Negeri 1 Bodeh Pemalang Bentuk Karakter Siswanya

Undang TNI, SMP Negeri 1 Bodeh Pemalang Bentuk Karakter Siswanya

--

PEMALANG, radartegal.com - Pemberian materi Anti Bullying atau Perundungan dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) di SMPN 1 Bodeh merupakan salah satu upaya nyata dalam rangka pembinaan karakter siswa kelas 8. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Olah Raga SMPN 1 Bodeh, Desa Kebandaran, Kecamatan Bodeh. Sabtu(16/6/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber dan pendamping yang berperan penting dalam mensukseskan aktivitas pembelajaran di luar kebiasaan kelas tersebut.

Bullying atau perundungan adalah masalah serius yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Dampak negatif bullying tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga secara psikologis.

Anak-anak yang menjadi korban bullying sering mengalami penurunan percaya diri, rasa takut, bahkan depresi yang berkepanjangan. Oleh karena itu, pemberian materi anti bullying menjadi sangat penting sebagai langkah preventif untuk membentuk karakter siswa yang kuat, berani, dan mampu menghargai perbedaan.

BACA JUGA: Jauhkan Remaja Desa Kambangan dari Tawuran dan Perilaku Negatif Lain, Karang Taruna Gelar Parade Musik

BACA JUGA: Bupati Tegal: Pendidikan Lingkungan Bentuk Perilaku Anak Disiplin Kelola Sampah

Kapten Inf Shodikin sebagai pemateri anti bullying memaparkan bahwa bullying bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Ia mengingatkan siswa bahwa setiap tindakan perundungan membawa dampak buruk bagi korban dan juga pelaku, yang dapat merusak masa depan mereka.

Materi yang disampaikan menitikberatkan pada pengenalan bentuk-bentuk bullying, seperti bullying fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying. Selain itu, Kapten Shodikin juga menjelaskan bagaimana cara mengidentifikasi perilaku bullying di lingkungan sekolah, serta bagaimana sebaiknya siswa bertindak ketika menemukan perundungan, baik itu sebagai korban, saksi, maupun pelaku.

Ditekankan pula pentingnya memupuk rasa empati dan toleransi, sehingga lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua. Dengan pemberian materi anti bullying, kegiatan juga menyertakan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) yang dipandu oleh Serka Yulyanto dan Serka Ari Sutopo.

Pelatihan PBB bukan sekadar latihan fisik semata, melainkan juga menjadi metode efektif untuk menanamkan disiplin, solidaritas, dan rasa tanggung jawab di kalangan siswa.

BACA JUGA: Trotoar Dirampas untuk Berjualan, Bupati Minta APPSI Ubah Perilaku Warga Pasar Tradisional Kabupaten Tegal

BACA JUGA: Cegah Aksi Tawuran, Satpol Blusukan ke Sekolah Beberkan Pemicu Perilaku Menyimpang Pelajar

PBB mengajarkan tentang pentingnya ketertiban, kerja sama kelompok dan kepatuhan terhadap aturan melalui serangkaian gerakan dan komando yang harus diikuti secara serempak. Serka Yulyanto menerangkan bahwa melalui latihan ini, siswa belajar untuk mendengarkan instruksi dengan baik, mengontrol diri dan bekerja sebagai bagian dari sebuah tim.

Kedisiplinan ini sangat berguna tidak hanya dalam konteks militer, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di masyarakat. Latihan PBB juga dirancang agar siswa dapat merasakan rasa bangga dan percaya diri ketika mereka berhasil melaksanakan baris-berbaris dengan rapi dan terkoordinasi. Ini merupakan bagian dari pembinaan karakter yang membangun mental positif dan kemandirian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: