Puncak Cuaca Ekstrem Diprediksi Februari, Masyarakat Tegal Diimbau Siaga

Puncak Cuaca Ekstrem Diprediksi Februari, Masyarakat Tegal Diimbau Siaga

Komisi I DPRD Kota Tegal mengadakan Rapat Kerja dengan Organisasi Perangkat Daerah terkait. -K Anam Syahmadani-

TEGAL, RADARTEGAL.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal menginformasikan sesuai yang diprediksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem akan mencapai puncaknya pada Februari ini. 

Sehubungan itu, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal mengimbau masyarakat Kota Tegal untuk siaga.

“Untuk masyarakat agar siaga, namun jangan panik,” kata Wakil Ketua Komisi I Moh Muslim. 

Muslim meminta RT dan RW untuk berkoordinasi dengan warga dan Pemerintah Kelurahan. 

BACA JUGA:Sungai Cacaban Meluap, Dua Desa di Suradadi Tegal Terendam Banjir

Terutama, di daerah-daerah yang rawan bencana seperti banjir. RT dan RW agar pro aktif melaporkan, sehingga bisa dilakukan pemetaan untuk memudahkan penanganan apabila terjadi bencana. 

Muslim juga mewanti-wanti BPBD bersinergi dengan Dinas Sosial serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. 

BPBD supaya selalu menyiapkan logistik untuk warga yang terdampak bencana. 

“Untuk bantuan logistik supaya tidak terlambat saat dibutuhkan warga masyarakat terdampak, sehingga penanganan bencana cepat teratasi,” ungkap Muslim.

BACA JUGA:Kapolres Tegal Baru Blusukan ke Pasar Tradisional

Beberapa hari lalu, Komisi I menggundang BPBD. Disampaikan, BPBD Provinsi Jawa Tengah telah mengadakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana dengan mengundang bupati dan wali kota, serta kepala pelaksana BPBD seluruh Jawa Tengah dan dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Rapat Koordinasi tersebut menghasilkan tujuh poin kesimpulan. 

Yakni, menetapkan surat edaran tentang larangan sementara melaut, melakukan patroli tanggul secara berkala, memastikan ketersediaan logistik, peralatan, dan relawan. 

Keempat, memangkas pohon yang terlalu rindang dan lapuk, memperbaiki jalan-jalan dan memonitor jalur transportasi, mensosialisasikan kontak person ketika terjadi keadaam darurat.

Sumber: